M Nuh Dicecar Biaya Sewa Pesawat untuk Distribusi Soal UN

Pelajar Tuntut Penyelesaian Kisruh Ujian Nasional (UN)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS
- Kementerian Pendidikan meminta kepada TNI AU untuk membantunya mendistribusikan soal ke 11 provinsi. Sebab, terjadi masalah dalam proses pencetakan oleh PT Ghalia Printing yang membuat pendistribusian soal tak bisa tepat waktu.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Mendikbud Muhammad Nuh, mengatakan, saat pendistribusian soal UN, TNI AU menggunakan empat pesawat Hercules, satu pesawat Foker dan satu pesawat Boeing 737. Proses pendistribusian ini mendapat perhatian anggota Komisi X.
TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres


Dalam rapat dengar pendapat antara Komisi X Bidang Pendidikan dan Kemendikbud, Jumat 25 April 2013, Oelfah Syahrullah dari Fraksi Golkar mempertanyakan biaya yang harus dikeluarkan kementerian untuk menyewa biaya pesawat tersebut.


"Biaya akomodasi, tidak perlu memaksa pakai helikopter. Pakai helikopter, siapa yang bayar?" kata Oelfah.


Hal yang sama juga dipertanyakan oleh anggota komisi X lainnya dari fraksi Golkar, Zulfadli. Selain biaya pesawat, Zulfadli juga mempertanyakan soal biaya fotocopy yang dilakukan sekolah-sekolah yang kekuarangan lembar soal.


"Semua banyak yang memfotocopy soal, ini juga soal biaya. Ini jadi beban ujian nasional atau beban daerah?" ujar dia.


Mengenai pembiayaan distribusi, Nuh mengatakan tidak dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Sebab, sebenarnya masalah pendistrubusian ke 11 provinsi, menjadi tanggung jawab PT Ghalia.


"Pengiriman distrubusi naskah seharusnya dia (PT Ghalia) yang mengirim. Yang harusnya PT Ghalia yang mengirim, tentu Ghalia yang harus membayar," kata Nuh.


Namun, setelah naskah soal sampai ke 11 provinsi, untuk menyebarkan soal itu ke sekolah-sekolah adalah tanggung jawab pemerintah daerah.


"Percetakannya bertanggung jawab hanya di ibukota provinsi, dari kota provinsi itu ditanggung oleh provinsi. Jadi nanti akan dibagi," ujar dia.


Sementara, untuk biaya fotocopy soal yang dilakukan oleh beberapa sekolah, Nuh, memastikan, biaya itu tidak akan dibebankan kepada sekolah.  "Intinya tidak boleh semua pembiayaan dibebankan oleh ke sekolah," kata Nuh. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya