May Day, Pembantu Rumah Tangga pun Tuntut Haknya

Para pekerja rumah tangga ikut May Day
Sumber :
  • VIVAnews/Taufik Rahadian

VIVAnews - Puluhan pembantu rumah tangga (PRT) ikut berdemodi  Hari Buruh internasional, Rabu 1 Mei 2013. Mereka menuntut adanya perlindungan bagi PRT.

Salah satu pendemo, Elly Anita meminta Pemerintah memberikan perlindungan bagi pekerja seperti dirinya. "Baik PRT di dalam atau di luar negeri. Kalau PRT dalam negeri saja tidak dilindungi, bagaimana yang di luar?" kata Elly saat berdemo di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Selama ini, Elly merasa perlindungan pada PRT masih kurang, apalagi PRT yang ada di luar negeri. "Kami tidak butuh stempel atau sebutan sebagai pahlawan devisa. Kami hanya butuh perlindungan yang sigap."

Elly mengaku pernah bekerja sebagai PRT di Malaysia, Bahrain, Hong Kong, Dubai, dan Irak. "Saat di Irak saya disiksa agensi," kata dia.

Namun, saat mengadu ke perwakilan Indonesia di luar negeri, perempuan 31 tahun itu mengaku tidak mendapat tanggapan positif. "Ada pegawai KBRI yang bilang, siapa suruh pindah ke Irak," kata dia.

Dia pun sudah menghubungi pihak Kementerian Luar Negeri dan hanya diminta bersabar. "Saya juga sudah melaporkan agensi itu, tapi sampai sekarang tidak ada lanjutannya," kata dia yang bergabung bersama Migrant Care dalam berunjuk rasa.

Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini

Elly bersama puluhan PRT lainnya bergabung dalam Komite Aksi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Dalam aksi demo, koalisi ini menuntut adanya undang-undang perlindungan PRT dan ratifikasi Konvensi ILO, serta kerja layak bagi PRT.

Hak Buruh Perempuan

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita Minta Rp100 Juta Ditangkap

Sementara itu, aktivis dari Trade Union Right Center, Dina Ardiyanti (30) menambahkan, pemenuhan hak-hak buruh perempuan masih rendah. Dalam aksi May Day kali ini, Dina dan rombongannya menuntut agar pemerintah menjatuhkan sanksi bagi perusahaan yang tidak memenuhi hak buruh perempuan.

"Pantauan kami, cuti hamil dan haid itu masih dipersulit. Harus ada buktinya dulu," kata dia. (umi)


Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia
Satgas pangan polri

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

Tim Satgas Pangan Polri menyarankan agar pasar murah digalakkan di Kalimantan Tengah untuk menjaga stabilisasi harga dan stok bahan pokok penting selama puasa dan lebaran

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024