Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Ribuan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektrik dan Mesin (FSP LEM) tetap menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 1 Mei 2013, meskipun hujan mulai mengguyur. Bahkan, mereka terlihat asyik berjoget dengan alunan musik dangdut.
"Hari ini, hari paling berbahagia karena Presiden SBY menetapkan 1 Mei 2014 menjadi hari libur nasional. Ini semua karena perjuangan Anda," kata salah seorang buruh dalam orasinya.
"Hari ini, hari paling berbahagia karena Presiden SBY menetapkan 1 Mei 2014 menjadi hari libur nasional. Ini semua karena perjuangan Anda," kata salah seorang buruh dalam orasinya.
Massa FSP LEM membawa sejumlah spanduk dan bendera organisasi untuk menyampaikan tuntutan kepada Menakertrans Muhaimin Iskandar. Namun sayang, sang Menteri tengah menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jawa Timur. Pendemo akhirnya ditemui oleh perwakilan kementerian.
"Kami tidak kecewa. Yang terpenting adalah tuntutan kami tersampaikan," ujar seorang buruh yang lain, Rudi.
Selain FSP LEM, sejumlah organisasi buruh lainnya seperti, Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia (FISBI), juga mendatangi kantor Kemenakertrans. Pada intnya, mereka menentang upah murah, status alih daya
(outsourcing)
dan menuntut perbaikan kesejahteraan.
"Kami meminta ketegasan Pak Muhaimin sebagai menteri. Menjadi buruh atau pekerja di pabrik, tidak punya masa depan. Bahkan untuk menikah saja tidak mampu," ucapnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Massa FSP LEM membawa sejumlah spanduk dan bendera organisasi untuk menyampaikan tuntutan kepada Menakertrans Muhaimin Iskandar. Namun sayang, sang Menteri tengah menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jawa Timur. Pendemo akhirnya ditemui oleh perwakilan kementerian.