Kronologi Penyitaan 5 Mobil Mewah di Kantor DPP PKS

KPK sita 4 mobil mewah Ahmad Fathanah
Sumber :
  • Dedy Priatmodjo/VIVAnews

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyisiran sejumlah aset yang diduga berkaitan dengan kasus tindak pidana pencucian uang mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

Anak di Bawah Umur Diduga Dicabuli Saudara di Cengkareng, Begini Modusnya

Senin malam, 6 Mei 2013, sekitar pukul 23.00 WIB, penyidik KPK yang berjumlah lima orang mendatangi kantor DPP PKS yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Kedatangan penyidik ke DPP PKS itu untuk menyita sejumlah mobil yang berada di halaman DPP PKS. Mobil--mobil tersebut diduga berkaitan dengan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq.

Setibanya di kantor DPP PKS, penyidik didampingi saksi bernama Ahmad Zaki. Penyidik kemudian menunjukkan surat penyitaan dan identitas dari KPK kepada petugas jaga kantor PKS.

"Tapi upaya itu tidak berhasil. Dan penjaga di sana tidak kooperatif terhadap penyidik. Penyidik tidak bisa menyita," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya, Selasa, 7 Mei 2013.

Proses eksekusi semakin terhambat dengan insiden kaburnya petugas jaga yang ditemui di kantor DPP PKS saat proses penyitaan berlangsung. "Petugas jaga pergi dengan melompat pagar. Sehingga penyidik hanya melakukan penyegelan," ujar Johan.

Akhirnya penyidik hanya bisa melakukan penyegelan terhadap lima unit kendaraan mewah yang terparkir di halaman DPP PKS. Diantaranya mobil VW Carravelle dengan nomor polisi B 948 RFS, Mazda CX9 dengan nomor polisi B 2 MDF, Toyota Fortuner dengan nomor B 544 RFS, Mitsubishi Pajero Sport dan Nissan Navara.

"Menurut orang yang menunggu kantor PKS, KPK tidak boleh bawa mobil itu," terang Johan.

Hari berikutnya, yakni hari ini, Selasa 7 Mei 2013, penyidik kembali sambangi kantor DPP PKS untuk menyita dan membawa lima mobil tersebut ke KPK. Namun lagi-lagi tim penyidik tidak bisa masuk, karena pintu belakang dan depan digembok petugas.

Bahkan penyidik mencoba untuk melakukan tindakan persuasif kepada petugas, tapi ada beberapa pihak yang diduga menghalangi proses penyitaan.

"Sekarang di sana telah berkumpul banyak orang. Karena itu, untuk sementara ini KPK tidak membawa mobil itu ke KPK. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan," ucapnya.

Johan menegaskan, penyitaan lima unit kendaraan mewah tersebut berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan KPK dalam kasus pencucian uang untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq. KPK kata Johan, telah memiliki barang bukti yang cukup untuk melakukan penyitaan.

"KPK tentu punya bukti-bukti yang firm, bahwa mobil-mobil itu terkait LHI," tegas Johan.

Sebelumnya KPK telah menyita lima mobil berkaitan dengan kasus TPPU Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah. Diantaranya mobil Toyota jenis FJ Cruiser warna hitam dengan nomor polisi B 1330 SZZ, mobil Toyota Alpard warna putih bernomor polisi B 53 FTI.

Selanjutnya mobil Toyota jenis Land Cruiser Prado TX warna hitam dengan nomor polisi B 1739 WFN, dan mobil Mercy C 200 warna hitam bernomor polisi B 8749 BS.

Kempat mobil itu ditaksir mencapai Rp4,3 miliar. Tiga diantaranya selain mobil merek Mercy, dibeli dari dealer William Mobil Pondok Indah. Saat ini, keempat mobil telah disita dari kediaman Ahmad Fatanah dan diparkir di pelataran gedung KPK.

Sementara satu mobil lagi ikut disita KPK yakni satu unit mobil Honda Jazz putih bernomor polisi  B 15 VTA. Mobil ini dikuasai perempuan muda bernama  .

Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior
Cha Eun Woo Fan Concert

Cha Eun Woo Nyanyikan Lagu-Lagu Album Entity Saat Fan Concert di Jakarta

Cha Eun Woo mengungkapkan acara kali ini sangat spesial karena bukan hanya fan meeting biasa melainkan fan concert, ia akan menyanyikan lebih banyak lagu di atas panggung

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024