Baru Mengontrak Sehari, Angga Tewas Ditembak Densus

Rumah petak di Kelurahan Babakan Kota Bandung digeledah polisi
Sumber :
  • VIVAnews/ Riefky
VIVAnews
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
–  Ruko berplang “pakar service” di Jalan Sindangsari Barat, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Jawa Barat, yang digeledah Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, Jumat 10 Mei 2013, ternyata baru dikontrak sehari oleh Angga – terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu 7 Mei 2013.

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Sudjana mengatakan, sebelumnya ruko tersebut disewa oleh penjual martabak bernama Udin. “Udin sudah kami interogasi. Dia menyewakan rukonya ke Angga Selasa lalu, 6 Mei, karena Udin akan pindah ke kontrakan lain,” kata Sudjana.
Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia


Ruko itu digeledah sejak dini hari tadi pukul 03.00 WIB. Saat ini Densus masih memburu Tedi, terduga teroris kelompok Abu Roban yang dinyatakan buron karena kabur dalam penggerebekan di kontrakan Ungu, Kelurahan Babakan Sari, Kiara Condong, Kamis 9 Mei 2013.


Sementara itu garis polisi di rumah kontrakan milik Suhanda di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung yang dihuni para terduga teroris, hari ini sudah dicabut. Tembok rumah yang jebol akibat baku tembak antara Densus dan terduga teroris bahkan sudah diperbaiki oleh warga sekitar.


Kondisi kamar di dalam rumah kontrakan itu kini digembok dan terkunci rapat. Dari luar kontrakan terlihat bercak darah terduga teroris yang menyebar di tembok kamar kontrakan tersebut. Dalam baku tembak Rabu kemarin, tiga terduga teroris yang ada di dalam kontrakan seluruhnya tewas karena tak mau menyerah pada Densus.


Jual senjata api


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan jaringan teroris Abu Roban memiliki kaitan erat dengan kelompok teroris Abu Omar. “Meskipun Abu Omar sudah tertangkap, diduga kuat lapisan bawahnya masih terlibat dengan kelompok Abu Roban dalam memasok senjata untuk aksi teroris,” kata Boy di Mabes Polri.


Menurutnya, sejauh ini peran kelompok Abu Roban lebih kepada menjual senjata api. “Senjata yang mereka jual nyata-nyata dipakai untuk perbuatan teror,” ujar Boy. Namun jaringan ini belum berhasil merealisasikan teror penggunaan bahan peledak, baru melakukan perampokan yang hasilnya digunakan untuk merencanakan teror.


Kepompok Abu Roban ini juga berencana untuk membakar Pasar Glodok di Jakarta Utara. Saat ini polisi masih terus memeriksa target-target lain dari jaringan ini melalui interogasi intensif terhadap para terduga teroris yang berhasil ditangkap dalam keadaan hidup. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya