Tujuh Jenazah Teroris Belum Bisa Dikembalikan Kepada Keluarga

Penggeledahan kos tersangka teroris Bandung
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews
Di Amerika Serikat, Sri Mulyani Bertemu CEO MCC Bahas Transportasi Publik di RI
- Meski proses identifikasi terhadap tujuh terduga terorisme sudah selesaikan dilakukan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Namun, polisi belum bisa mengembalikan jenazah pelaku kepada keluarga.

Ayahanda Teuku Ryan Angkat Bicara Soal Masalah Rumah Tangga Anaknya dengan Ria Ricis

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas), Mabes Polri, Boy Rafli Amar memastikan identifikasi tujuh jenazah teroris selesai hari ini, Senin, 13 Mei 2013.
Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita


"Kami belum bisa mengembalikan kepada keluarga," katanya.


Boy menjelaskan, alasan belum bisa dikembalikannya jenazah ke pihak keluarga karena kurangnya data pembanding.


"Kami belum punya DNA pembanding dari keluarga. Kami belum bisa pastikan identitas mereka," katanya.


Ia mengatakan data ini penting agar tidak salah pengiriman jenazah pada pihak keluarga. Polisi Kita berharap keluarga segera datang untuk membawa informasi tambahan dan bersedia untuk uji DNA. "Kami ekspos foto dan identifikasi ciri ke tujuh jenazah. Kita berharap keluarga segera datang untuk membawa informasi tambahan," katanya.


Ketujuh jenazah berasal dari Kendal, Bandung dan Kebumen. Saat ini semua jenazah masih berada di kamar jenazah RS Polri Kramatjati. Identitas jenazah ini tiga dari bandung atas nama Budi, alias Angga, Sarama dan Ence alias Said.


Selanjutnya tiga jenazah lainnya dari Kebumen atas nama Toni alias Arab, Basari alias Pakde alias Sule. Dan Ucup alias Bayu. Sedangakan tokoh utama  Abu Roban alias Untung Nangka alias Bambang diterbangkan langsung dari Batang, semarang ke Jakarta.


"Kami berharap keluraga segera datang. Hingga hari ini belum ada pihak keluarga yang datang. Kami juga kesulitan mencari keluarga asli para jenazah untuk memberitahukan. Untuk yang merasa kehilangan keluarga bisa datang langsung ke Kramatjati," katanya. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya