Sumber :
- TV One
VIVAnews
- Kapolres Kota Pekanbaru, Komisaris Besar Adang Ginanjar mengatakan, penyidik kesulitan saat memeriksa Mardijo alias Klewang, Panglima Besar geng motor Exalt to Coitus (XTC). Sebab, Klewang tidak mau mengakui semua kejahatan yang pernah dilakukannya.
"Dia bungkam dan tidak kooperatif tetapi memang begitu dari awal, tetapi lama-lama terungkap juga satu persatu," kata Adang kepada VIVAnews , Rabu 15 Mei 2013.
Baca Juga :
Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme
"Dia bungkam dan tidak kooperatif tetapi memang begitu dari awal, tetapi lama-lama terungkap juga satu persatu," kata Adang kepada VIVAnews , Rabu 15 Mei 2013.
Sejauh ini pemeriksaan masih terus berlangsung, bukan hanya kepada Klewang tetapi juga anak buahnya. Aksi geng motor yang dipimpin Klewang, Adang menambahkan, sudah sangat meresahkan warga sekitar.
Adang menjelaskan, berbagai aksi kejahatan kerap dilakukan oleh Klewang dan pengikutnya. Misalnya kekerasan dan perampasan, mulai dari uang tunai maupun sepeda motor, sampai perusakan fasilitas-fasilitas umum di Pekanbaru
"Kami akan cari data kejahatan di masing-masing Polsek untuk melengkapkan berkas perkara," tambah Adang.
Seperti diketahui, geng XTC memang beranggotakan para kriminal. Dari hampir 500 anggotanya, ada sekitar 50 orang yang tercatat sering melakukan berbagai tindak kejahatan. Mereka ini adalah kelompok garis keras, dan merupakan anggota Klewang yang paling loyal.
Pada tahun lalu, Markas Polresta Pekanbaru pernah dilempari anggota geng ini. Tak cuma merusak kantor polisi, kawanan Klewang juga merusak kaca Bank Lippo, studio foto, warnet, dan mobil yang parkir di jalanan Pekanbaru. Mereka menyerang karena tidak terima Klewang ditangkap.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sejauh ini pemeriksaan masih terus berlangsung, bukan hanya kepada Klewang tetapi juga anak buahnya. Aksi geng motor yang dipimpin Klewang, Adang menambahkan, sudah sangat meresahkan warga sekitar.