Sumber :
VIVAnews
- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah semua ruangan di rumah dinas Walikota Bandung Dada Rosada selama hampir satu jam. Tiga mobil mewah yang terparkir di garasi pendopo juga ikut digeledah.
Tampak dua buah mobil Toyota Land Cruiser warna hitam dengan plat nomor D 4 DA dan D 12 R serta Ford Escape D 1142 TY digeledah oleh empat orang petugas KPK. Pantauan
VIVAnews , tampak beberapa berkas di dalam mobil diperiksa. Petugas KPK menolak berkomentar terkait penggeledahan ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tampak dua buah mobil Toyota Land Cruiser warna hitam dengan plat nomor D 4 DA dan D 12 R serta Ford Escape D 1142 TY digeledah oleh empat orang petugas KPK. Pantauan
Baca Juga :
Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona
"Tanya ke bang Johan (Juru Bicara KPK)," ujarnya disela-sela penggeledahan, di rumah dinas Walikota Bandung, Jawa Barat, Jumat 17 Mei 2013.
Salah seorang petugas KPK hanya menyebutkan tim sudah memeriksa seluruh ruangan yang berada dalam pendopo.
Namun, menurut informasi yang dihimpun
VIVAnews
di lapangan, petugas KPK masih belum memeriksa kamar pribadi orang nomor 1 di Bandung tersebut, lantaran terkunci.
Seperti diketahui, 20 penyidik KPK dibantu pengamanan dari jajaran Polda Jawa Barat, melakukan penggeledahan. Menurut informasi, KPK juga mendatangi kediaman walikota Bandung di Jalan Tirtasari II No.12 sekitar pukul 14.00 WIB, belum diketahui pasti berapa anggota KPK yang masuk ke kediaman Dada Rosada untuk penggeledahan.
KPK telah mencekal Dada Rosada sejak tanggal 25 Maret 2013. Pencekalan dilakukan tak lama setelah tertangkapnya Setyabudi Tedjocahyono, hakim Pengadilan Negeri Tipikor Bandung yang kedapatan menerima suap.
Selain Setyabudi, KPK juga mengamankan dua pegawai Pemkot Bandung dan seorang swasta.
Dari tangan para tersangka, KPK menyita uang Rp150 juta yang diduga uang suap terkait putusan perkara korupsi dana bantuan sosial (Bansos) di Pemkot Bandung. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tanya ke bang Johan (Juru Bicara KPK)," ujarnya disela-sela penggeledahan, di rumah dinas Walikota Bandung, Jawa Barat, Jumat 17 Mei 2013.
