Gara-gara Bensin, Siswa SMP Digorok Teman Sendiri

ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • VIVAnews/Faddy Ravydera
VIVAnews -
Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme
Hanya karena kesal sering disuruh mengisi bensin setiap meminjam sepeda motor, Ulil Azmi, 25 tahun, tega menggorok leher temannya sendiri, Sofi Gultom, 14 tahun. Aksi kejinya itu dilakukannya bersama rekannya, Mori Nasution, 19 tahun, beberapa waktu lalu di Medan, Sumatra Utara.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

"Aku kesal, karena dia (korban) sering membohongi. Kalau pinjam motornya dia selalu minta mengisi bensinnya. Itulah yang membuat sering kesal ke dia," ujar Ulil menjelaskan motif aksi sadisnya tersebut.
Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara


Usai menggorok Sofi yang masih pelajar SMP kelas II ini, kedua pelaku meninggalkannya dalam kondisi sekarat dengan luka sabetan senjata tajam yang cukup parah. Korban akhirnya tewas setelah sempat dirawat di RSUD Pirngadi, Medan. Polisi membekuk Ulil dan Mori pada Sabtu malam, 18 Mei 2013 di rumahnya masing-masing


Tak hanya itu, Ulil dan Mori juga membawa kabur sepeda motor dan handphone milik korban. Kepada polisi keduanya mengaku telah menjual sepeda motor tersebut seharga Rp3 juta kepada temannya.


Hasilnya dibagi dua oleh pelaku. "Uangnya kami bagi dua, sebagian kami pakai untuk bersenang-senang," ujar Mori Nasution.


"Mereka ini berteman. Setelah menggorok mereka merampok harta korban yang tak lain teman mereka sendiri. Tapi korban tidak tewas, dia sempat dirawat di RSUD Pirngadi dua hari, karena luka sabetan yang parah akhirnya dia meninggal," ujar Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Faidir Chan.


Keduanya pun dijerat pasal KHUPidana 338, 365 dan 340 dengan ancaman minimal seumur hidup. Pasalnya, pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh kedua pelaku yang mengaku menyimpan dendam kepada korbannya.


"Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup, maksimal hukuman mati, karena pembunuhan ini motifnya dendam dan sudah direncanakan terlebih dahulu," kata Faidir.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya