Sumber :
VIVAnews
- Dua tersangka suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yakni Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah diketahui kerap berbahasa Arab saat berkomunikasi via telepon. Hal itu diketahui dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jumat pekan lalu.
Dalam rekaman yang diperdengarkan dalam sidang, beberapa kata menggambarkan penawaran kuota impor daging sapi.
Dalam rekaman yang diperdengarkan dalam sidang, beberapa kata menggambarkan penawaran kuota impor daging sapi.
Baca Juga :
Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim
Selain itu, keduanya juga diketahui membahas soal perempuan dalam perbincangan via telepon.
Berikut kutipan pembicaraannya.
Fathanah: "Assalamualaikum"
Luthfi: "Wa'alaikumsalam"
Fathanah: "Istri-istri Antum sudah menunggu semua"
Luthfi: "Waduh. Yang mana saja?"
Fathanah: "Ada semua"
Luthfi: "Yang Pustun Fushtun atau Jawa Syarkiah?"
Fathanah: "Pustun"
Luthfi: "Hehehe"
Luthfi: "Wa'alaikumsalam"
Fathanah: "Istri-istri Antum sudah menunggu semua"
Luthfi: "Waduh. Yang mana saja?"
Fathanah: "Ada semua"
Luthfi: "Yang Pustun Fushtun atau Jawa Syarkiah?"
Fathanah: "Pustun"
Luthfi: "Hehehe"
Luthfi mengaku sengaja berbicara seperti itu kepada Fathanah sebab ia kesal lantaran Fathanah mendesaknya untuk meloloskan kuota impor daging sapi. Sementara Fathanah mengaku pernah menjanjikan uang sejumlah Rp40 miliar untuk Luthfi. Syaratnya, Luthfi harus bisa membujuk Menteri Pertanian Suswono meloloskan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, keduanya juga diketahui membahas soal perempuan dalam perbincangan via telepon.