DPR: Rekening Gendut Harus Diusut Sampai Jenderal

Labora Sitorus
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR, Gede Pasek Swardika meminta kepolisian untuk mengusut kasus rekening gendut hingga ke tingkat jenderal. Sebab, kata dia, Aiptu Labora Sitorus tak bermain sendiri dalam melindungi sejumlah pengusaha untuk menimbun bahan bakar minyak (BBM).

"Pasti ada yang lain," kata Pasek di Gedung DPR, Senin 20 Mei 2013. Meski begitu, Pasek mengapresiasi langkah bersih-bersih di tubuh Polri. 

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

"Lebih baik sekaligus dengan rekening jenderal. Mumpung ini lagi diproses," kata Pasek.

Pasek juga yakin, kasus seperti Aiptu Labora Sitorus ini tak hanya terjadi di Papua. "Kami dapat laporan di daerah khususnya tambang," kata dia.

Aiptu Labora diduga telah membantu sejumlah perusahaan dalam kasus illegal logging dan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Sorong. Sehingga, dia ditemukan memiliki transaksi keuangan senilai Rp 1,5 triliun.

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami

Labora yang juga anggota Polres Sorong Papua Barat itu terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memiliki transaksi triliunan itu selama lima tahun, sejak 2007.

Labora Sitorus pernah mengungkapkan, dirinya tidak terlibat dalam aksi penyalahgunaan BBM dan penyelundupan kayu ilegal. "Saya tidak terlibat, dan perusahaan itu bukan atas nama saya," kata dia.

3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

Labora sudah ditangkap Mabes Polri, Sabtu lalu, setelah mengadu ke Komisi Kepolisian Nasional. (adi)

Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024