Aiptu Labora Sitorus Terancam 7 Tahun Bui

Labora Sitorus menyerahkan diri
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Mabes Polri, Senin 20 Mei 2013 berkoordinasi dengan Polda Papua menjerat Aiptu Labora Sitorus dengan tiga tindak pidana sekaligus, dimana kejahatan asalnya (predicate crime) adalah penimbunan bahan bakar minyak dan kayu ilegal. Dari semua tindak pidana itu, Labora terancam 7 tahun bui jika terbukti bersalah di pengadilan.

"Kalau penimbunan BBM saja, ancaman hukuman di bawah lima tahun. Semuanya 7 (tahun)," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan. Polisi juga menjerat Labora dengan tindak pidana pencucian uang dari kejahatan asal itu.

Setelah ditangkap Sabtu 18 Mei lalu, Labora kemudian diterbangkan ke Papua, pagi tadi untuk mengefektifkan pemeriksaan di Polda Papua. Sebab, sebagian besar saksi tindak pidana kejahatan yang dialamatkan kepada LS, ada di Sorong dan Raja Ampat, Papua. "LS akan kami tempatkan di rutan Polda Papua."

Mengenai Boy mengakui rekening tersebut bukan atas nama Labora. Namun itu diduga rekening-rekening yang  dipakai Labora bertransaksi. Dari pengendusan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sejak 2007, Labora bertransaksi sebanyak Rp1,5 triliun.

Boy melanjutkan, Labora diduga menggunakan PT Seno Adi Wijaya dan PT Rotua dalam bertransaksi dengan mitra bisnis berbeda.  Dari transaksi itu, Polisi menduga ada penyalahgunaan distribusi BBM dan kayu oleh Labora di Sorong.  Meski begitu,  Boy minta semua pihak menunggu hasil keputusan pengadilan.

Labora sendiri mengaku hanya memiliki tiga rekening. Mengenai transaksi temuan PPATK, Labora berkilah itu merupakan transaksi perusahaan milik keluarganya.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

"Kalau ada miliaran di rekening saya, itu kesepakatan dengan keluarga. Saya sebagai fungsi kontrol," kata dia seraya membantah tuduhan polisi padanya, Jumat pekan lalu. (umi)

 Ilustrasi sedekah

Inspirasi Membantu Sesama

"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024