Bendahara PKS Dicecar Soal Aliran Dana Fathanah

Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews -
Drama Korea Crash Akan Tayang Perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024
Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Abdurahman menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus suap dan pencucian uang pengurusan kuota impor daging dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, Senin, 20 Mei 2013.

Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

Mahfudz yang diperiksa selama delapan jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku ditanya terkait adanya aliran dana pengurusan kuota impor daging Ahmad Fathanah.
Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024


"Saya ditanya ada uang
nggak
ke bendahara, saya bilang
nggak
ada," ujar Mahfudz usai menjalani pemeriksaan di KPK.


Dia memastikan, tidak ada aliran dana impor daging ke PKS maupun ke fungsionaris PKS. Menurutnya, pemeriksaan kedua di KPK hanya bersifat pengulangan dari pemeriksaan sebelumnya. "Dipastikan
nggak
ada (aliran dana). Cuma mengulang-ngulang kok," ujarnya.


Mahfudz menuturkan, pengurusan keuangan PKS dikelola secara jelas dan transparan. Bahkan dalam prosesnya dilakukan oleh tim audit independen. "Kami pakai kok (tim audit independen), saya lupa namanya," katanya.


Dia menambahkan, sumber dana partai diperoleh dari iuran pribadi dan sumbangan kader.


Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah juga menegaskan, dana keuangan partai berasal dari kadernya sendiri. "Partai punya mekanisme yang selama 15 tahun, uangku sakuku. Makanya 15 tahun ini tidak ada kasus apa pun, murni pada basis kemampuan kader, karena sistem politik kita ini belum ideal," kata Fahri di Gedung DPR.


Mekanisme itu, kata Fahri, dilakukan PKS karena saat ini mekanisme keuangan partai di Indonesia ini tidak terlalu diatur. Dengan mekanisme ala PKS itu, PKS aman dari KPK selama 15 tahun.


"Tapi tiba-tiba ada masalah ini, saya katakan ini percakapan yang tidak ada
approval
-nya di dalam. Jadi orang boleh
omong bluffing
disadap seolah-olah itu fakta. Mungkin terkait pada orang bercanda wah kami butuh uang, kalau dijadikan seolah-olah itu fakta kan
nggak
benar," kata dia. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya