Polda Jabar Selidiki Hilangnya Alat Pemantau Gunung Tangkuban Parahu

Seismograf, alat pendeteksi gempa. (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra
VIVAnews
Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu
– Kepolisian Daerah Jawa Barat menurunkan tim untuk menyelidiki hilangnya sejumlah alat penting di stasiun Kawah Ratu, Gunung Tangkuban Parahu, Bandung, Jawa Barat.

Dukcapil Jakarta Sebut 8,3 Juta Warga Akan Ganti KTP Saat DKI Berubah Jadi DKJ

Peralatan yang dicuri itu adalah seismometer dan
KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi
battery accu senilai total Rp90 juta. Akibat hilangnya alat-alat pemantau gunung tersebut, aktivitas kegempaan Gunung Tangkuban Parahu tidak terpantau sejak Selasa, 21 Mei 2013.


Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, mengatakan kasus pencurian alat pemantau gunug itu menjadi perhatian kepolisian.  “Polda Jabar akan mengerahkan tim khusus guna mengusut dan mengungkap pelaku pencurian alat pemantau Tangkuban Parahu itu,” kata Martinus di Mapolda Jabar, Sabtu 25 Mei 2013.


Polda Jabar merasa prihatin dengan peristiwa pencurian itu karena peralatan yang hilang amat vital bagi kepentingan umum. “Alat itu kan untuk mendeteksi aktivitas gunung,” ujar Martinus.


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sendiri sudah melaporkan aksi pencurian ini ke Polsek Cagak, Subang, Jabar. Tim Khusus Polda Jabar dan Unit Reskrim Polsek Cagak bekerja sama untuk menyelidiki dan menelusuri jejak pelaku.


Pelaku disinyalir mempreteli alat pemantau Gunung Tangkuban Parahu itu menjadi beberapa bagian, lalu menjualnya. “Selain memburu pelaku, kami juga menelusuri para penadah barang curian,” kata Martinus.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya