Sumber :
- VIVAnews/Puspita Dewi
VIVAnews
- Jumlah surat suara di TPS tempat calon gubernur incumbent memilih ternyata kurang. Dari 399 pemilih, jumlah surat suara yang datang pagi tadi hanya 358 surat suara.
Menurut ketua KPPS Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, R Khakim, kekurangan itu diketahui saat dilakukan penghitungan. "Sesuai peraturan, datang pagi dan dibuka dengan saksi yang melihat. Tapi pas dibuka ada 358 surat suara," kata dia, Selasa 26 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut ketua KPPS Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, R Khakim, kekurangan itu diketahui saat dilakukan penghitungan. "Sesuai peraturan, datang pagi dan dibuka dengan saksi yang melihat. Tapi pas dibuka ada 358 surat suara," kata dia, Selasa 26 Mei 2013.
Baca Juga :
Tayang Perdana Hari Ini 28 Maret 2024, Film "Keluar Main 1994" Siap Hibur Penonton
Meskipun begitu, hingga berita ini diturunkan, TPS tersebut belum mengalami kekurangan. Berdasarkan pengalaman pemilu, biasanya surat suara yang terpakai hanya 60 persen saja.
Kekurangan surat suara dapat dilaporkan ke petugas PPS untuk diteruskan ke KPU. Petugas akan mengambil kekurangan di TPS terdekat. "Tapi nanti jika memang kurang," kata petugas PPS, Totok Iswidaryanto.
Sementara itu di TPS 2 Kecamatan Gajahmungkur yang jumlah surat suaranya lebih sedikit dari jumlah pemilih terdaftar, incumbent Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo dan istrinya Sri Suharti menggunakan hak pilihnya.
Mereka mengenakan batik sarimbit putih, Bibit dan istrinya tiba pukul 07.55 WIB. Sebelum memberikan suaranya, ia juga mengikuti proses administrasi, mulai dari registrasi, pencoblosan dan pemberian tinta.
Bibit, istri dan anaknya mendapat nomor urut 373, 374, dan 375 dalam daftar pemilih di TPS 2. Selesai mencoblos, Bibit mengaku optimis menang. "Kalau tidak terpilih tidak apa-apa, tapi saya yakin dan optimis terpilih," katanya. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meskipun begitu, hingga berita ini diturunkan, TPS tersebut belum mengalami kekurangan. Berdasarkan pengalaman pemilu, biasanya surat suara yang terpakai hanya 60 persen saja.
