Pura-pura Jadi Tukang, Dua Residivis Rampok Rumah

Salah satu perampok ketika diamankan oleh aparat kepolisian
Sumber :
  • VIVAnews/Junjati Patra (kontributor)
VIVAnews -
Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang
Sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu 26 Mei 2013, rumah milik Aliong warga Jalan Jendral Sudirman lorong Yupiter, kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) disatroni dua perampok bersenjata tajam dan pistol
softgun.
Maverick Vinales Rajai MotoGP Amerika 2024, Acosta Podium dan Marc Marquez Crash


Indonesia Tegaskan Ini ke PBB Respons Pecahnya Perang Iran Vs Israel
Dua perampok yang diketahui bernama Edi kurniawan (25) warga Jalan Sungai Gerong, Gang Prabu Rt 08 Rw 01, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, dan M Fauzi (28) Warga Jalan Masjid Yamin Rt 18/19 Plaju Ilir, Palembang.

Keduanya dikepung petugas serta warga sekitar saat sedang beraksi di dalam rumah.


Mereka diketahui warga setelah Narsi (36) pembantu rumah tangga berhasil lolos dari sekapan kedua pelaku, sehingga langsung berteriak meminta tolong.

Tersangka Edi kurniawan dan M Fauzi yang juga mendengar teriakan Narsih, langsung berusaha kabur melewati atap rumah korban.


Nahas, nasib berkata lain. Warga sekitar langsung mengepung rumah tersebut, sehingga kedua perampok itupun menjadi bulan-bulanan massa. Tak berlangsung lama, petugas kepolisian yang ketika itu melintas langsung mengamankan tersangka dan dibawa menuju Polsek Ilir Timur (IT) untuk menjalani pemeriksaan.


Pura-pura Mau Ukur Lemari


Dikatakan Narsih (korban) dirinya menderita luka lecet di pipi sebelah kanan, lantaran terkena pisau pelaku.


"Saya disekap dan diikat menggunakan tali rafia. Mereka mengancam akan membunuh saya jika berteriak dengan menggunakan pisau. Pisaunya melukai pipi saya agar nurut," ujar Narsih, yang terlihat trauma.


Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian, apakah ada pelaku lain dari aksi perampokan tersebut. "Mereka akan dijerat pasal 365," ujar Kapolsek Ilir Timur (IT) I Palembang, Kompol Afria Jaya.


Dari pengakuan tersangka, Edi adalah otak dari perampokan tersebut. Mereka sempat mendapatkan barang berharga milik korban berupa, tablet Samsung, kalung perak, gelang perak, jam tangan, dan uang tunai Rp300 ribu.


"Saya masuk berpura-pura mau ukur lemari pesanan pemilik rumah. Waktu masuk pembantunya langsung saya bekap. Dan kami langsung masuk ke kamar pemilik rumah. Anaknya tidak tahu kami masuk," kata pelaku ini sembari menahan sakit luka lebam di mukanya.


Pantauan
VIVAnews,
petugas polisi sempat kesulitan mengevakuasi kedua tersangka. Sebab, di lokasi kejadian, ratusan warga berusaha untuk menghajar pelaku, karena geram dengan ulah mereka.  (Laporan Aji/Junjati Patra - Palembang | umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya