PDIP: Kami Kalah di Bali Karena Terlalu Percaya Diri

Trimedya Panjaitan
Sumber :
VIVAnews -
Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu
Pasangan Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera kalah di Pemilihan Gubernur Bali.

Intip Persiapan Telkomsel 'Mengukur Jalan' Jelang Lebaran

Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan, Senin 27 Mei 2013, mengakui ada kesalahan strategi dalam pemilihan di Pulau Dewata. PDIP terlalu yakin bisa menenangi pilkada Bali. "Kami terlalu
Kombes Ade Ary Blak-blakan Soal Kasus Aiman yang Disetop, Alasannya Bukan Politis
overconfidence (terlalu percaya diri)," kata Trimedya Panjaitan.


Dia menjelaskan, dari 9 kabupaten di Bali, ada 7 bupati yang merupakan kader PDIP. Hal ini yang menjadikan PDIP lengah dan tidak menghitung strategi calon gubernur lain.


"Kami tidak menyangka ada permainan-permainan yang patut dicurigai. Kami melihat penyelenggaraan ini kurang fair," katanya.


Merasa ada kecurangan, PDIP memutuskan untuk melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait rekapitulasi suara pilkada Bali. Hasil rekapitulasi memutuskan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) menang dalam pilkada.


"Mudah-mudahan dalam minggu ini bisa diajukan (gugatan ke MK). Kumpulkan bukti dulu biar kuat, kumpul dengan tim hukum DPD," katanya.


Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto mengatakan, partainya menolak hasil pleno KPU. Alasannya, tidak sesuai dengan dokumen C1.


Kata Hasto, dalam dokumen C1, kandidat yang diusung partainya, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS), mengungguli pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta). [Baca selengkapnya ]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya