- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVAnews - Tim penjemput rombongan Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Syafri Datuak Siri Marajo, diperkirakan sampai di pegunungan Bukit Barisan sekitar pukul 14.00 WIB besok, Rabu 29 Mei 2013. Saat ini tim yang berjumlah 46 orang itu istirahat di Bukit Simpang Kumanyan, perjalanan dilanjutkan besok pagi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Arfian, menjelaskan tim itu berangkat dari posko di Balimbiang, Kecamatan Kuranji, Padang pukul 10.00 WIB tadi.
"Tim istirahat dari pukul 16.00 WIB tadi pada titik koordinat 00.51.877, 100.27.215, dengan ketinggian 2833 FIT. Masyarakat menyebut lokasi ini Bukit Simpang Kumanyan. Tim baru melanjutkan perjalanan esok pagi pukul 07.00 WIB," kata Arfian kepada VIVAnews di posko, Selasa 28 Mei 2013.
Menurut Arfian, tim yang berangkat bisa sampai di lokasi pada Rabu siang karena medan Bukit Barisan terbilang sulit. "Dari lokasi istirahat tim tersebut, ada lembah dan bukit yang perlu ditempuh."
Tim membawa logistik, obat-obatan, suplemen dan perlengkapan lainnya. Rombongan yang akan dijemput tersebut sudah kehabisan logistik sejak hari Minggu. Sehingga, kata dia, mereka kelelahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Itu diketahui melalui pesan pendek yang dikirim ke petugas di posko lewat ponsel. Enam orang di antaranya dikabarkan sudah tidak kuat lagi berjalan.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua DPRD tersebut berangkat dari Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sabtu 25 Mei 2013. Dalam rencana, rombongan sampai di lokasi, Balimbiang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang esok harinya, Minggu sore. Sekarang, 21 orang masih tertahan di hutan sekitar Bukit Sambuang. Sementara, 19 orang lainnya sudah berhasil dievakuasi. (ren)
Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main
Hakim mencecar saksi sampai tidak berkutit di kasus korupsi Tol MBZ. Dalam hal itu juga diketahui kalau tender sudah disetting siapa pemenangnya. Membuat hakim jadi heran
