Setelah Karpet Digelar, Istri Wiranto Baru Tahu Anaknya Meninggal

Zainal Nurrizki, putra bungsu Jenderal (Purn) Wiranto
Sumber :
  • Nila Chrisna Yulika/VIVAnews
VIVAnews -
Respons Airlangga soal Isu Prabowo Bakal Bertemu Megawati
Istri Wiranto, Rugaiyah Usman atau biasa dipanggil Uga Wiranto mengaku tak memiliki firasat apapun pada saat putra bungsunya, Zainal Nur Rizky meninggal dunia. Zainal, meninggal Rabu 29 Mei 2013 di Johanesburg, Afrika Selatan.

Sederhana, Potret Busana Iriana Jokowi Saat Open House Curi Perhatian

Uga mengaku baru mengetahui Zainal meninggal dunia setelah melihat karpet merah digelar di pendopo rumahnya. Karpet-karpet itu, digunakan untuk pengajian mendoakan anaknya yang telah meninggal.
Lebaran Pertama, 75.433 orang Ngumpul di Pelabuhan Bakauheni


"Kebetulan saya kemarin mengikuti pemakaman dari teman saya di Malang, baru pulang tadi siang (Rabu). Kok (di rumah) digelar karpet, saya belum tahu (Zainal meninggal)," kata Uga di kediamannya, Jakarta Timur semalam.


Uga melanjutkan, setelah masuk ke dalam rumah, Wiranto lalu menggandeng dan menyuruhnya duduk. "Bapak bilang, ada berita duka, anak kita dipanggil Allah," kata Uga menirukan Wiranto.


Sontak, dia kaget dan menangis mendengar kabar itu. Meski tak memiliki firasat apapun, kata Uga, tetapi dia mengaku selalu ketakutan ketika mendapat telepon tengah malam. "Namanya anak jauh, saya selalu takut kalau ada telepon tengah malam," kata dia.


Namun, dua minggu lalu, rupanya Inal, panggilan kesayangan putra satu-satunya itu, pernah pulang ke Indonesia untuk mengurus visa. Pada saat di Indonesia itulah, kata Uga, Inal sempat meminta untuk membasuh kaki ibu dan ayahnya. "Katanya agar semua lancar," kata dia.


Menurut Uga, Zainal adalah anak laki-laki yang baik, tetapi kadang-kadang bandel seperti layaknya anak laki-laki lain. Namun, rupanya, selepas SMA dia tertarik di dunia dakwah dan melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada.


"Sambil kuliah di UGM, dia ikut (mirip) kakeknya, suka menyiarkan agama. Kakek Zainal juga seorang imam di kecamatan saya, jadi dia satu-satunya laki-laki jadi diharapkan bisa menyiarkan agama," ujar dia.


Uga mengatakan, sebelum memilih bersekolah di Perguruan Tinggi Ilmu Agama Islam Darul Uloom Zakariyya, Afrika Selatan, Zainal pernah memperdalam agama di India, Pakistan dan Arab.


"Darul Uloom, itu adalah salah satu sekolah yang didirikan  salah satu pengusaha kaya di sana, muridnya banyak dari seluruh dunia ada di sana," kata dia.


Zainal meninggal dunia karena sakit panas. Dia meninggalkan seorang istri bernama Salsabila, wanita berusia 15 tahun. Zainal langsung dimakamkan di pemakaman umum muslim di Lenasia, Johannesburg, Afrika Selatan. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya