Sidang Keributan Pengungsi Rohingya Belangsung Ricuh

Aliansi Muslim Peduli Rohingya
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Sidang perdana bentrokan antara pengungsi Rohingya di rumah detensi imigrasi (Rudenim) Medan, di Belawan, Sumatera Utara, Selasa, 4 Juni 2013, di Pengadilan Negeri Medan berlangsung ricuh.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

Sidang menghadirkan tiga terdakwa dalam aksi kerusuhan yang menewaskan 8 warga Myanmar. Kericuhan terjadi lantaran adanya penolakan dari anggota Tim Pembela Muslim (TPM) terhadap pengacara yang mewakili ketiga remaja Rohingya tersebut.

TPM meragukan kinerja pengacara yang ditunjuk oleh Kepolisian sebagai kuasa hukum ketiga Rohingya, K (16), MY (15) dan MH (16) yang terlibat dalam perkelahian itu.

"Pengacara yang ditunjuk polisi untuk mewakili mereka di sidang ini diragukan, itu sebabnya kami bersedia membela terdakwa di sidang ini," ujar Mahmud Irsyad dari Tim Pembela Muslim.

Sempat terjadi debat alot antara Tim Pembela Muslim dengan Majelis Hakim yang diketuai oleh Asban Panjaitan. Majelis Hakim akhirnya meluluskan permintaan TPM sebagai kuasa hukum untuk ketiga rohingya tersebut.

Meski demikian di luar PN Medan, ratusan massa dari FPI, Laskar Umat Islam (LPI) dan sesama pengungsi Rohingya lainnya berorasi mendesak agar ketiga terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

"Mereka lari dari negaranya karena di sana dibantai. Di sini mereka ingin berlindung. Mereka juga masih di bawah umur. Kami minta supaya dibebaskan dari segala tuntutan," teriak salah seorang massa di luar gedung di PN Medan.

Setelah mendengarkan pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan. Sidang berikutnya mendengarkan keterangan saksi. Ketiganya diancam dengan 3 pasal yaitu Pasal 338, 170 dan 351 KUHPidana.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara pengungsi Rohingya dan nelayan asal Myanmar pecah dan menewaskan 8 orang pada 5 April 2013 lalu. Pemicunya adalah dendam lama saat masih di Mnyanmar.

Bentrokan terjadi tengah malam. Ketiga terdakwa yang saat itu sedang beristirahat di lantai dua melihat bentrokan terjadi. Mereka diduga kuat ikut menyerang dan menghajar nelayan asal Myanmar tersebut hingga tewas. (adi)

Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024