Polda Sulteng Gencar Lakukan Razia Usai Bom Mapolres Poso

Tim Identifikasi Gabungan di Mapolres Poso.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zainuddin MN
VIVAnews
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
– Kepolisian Sulawesi Tengah meningkatkan pengamanan usai pengeboman bunuh diri di Mapolres Poso, Senin 3 Mei 2013. Penjagaan terutama ditingkatkan di markas dan asrama polisi. Ini karena polisi kerap menjadi target aksi teroris. Kepolisian juga melakukan patroli bersama dengan TNI.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

“Situasi di Poso aman. Masyarakatnya beraktivitas seperti biasa. (Bom) tidak terlalu berpengaruh,” kata Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto, kepada
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
VIVAnews , Jumat 7 Juni 2013. Dalam bom bunuh diri empat hari lalu itu, tak ada korban jiwa kecuali si pengebom bunuh diri sendiri.


Kepolisian juga melakukan razia terhadap orang yang keluar-masuk kota Poso. “Razia dilakukan pada kendaraan umum roda empat dan roda dua yang kami perkirakan punya kelompok tertentu,” kata Ari.


Kapolda mengatakan, hingga saat ini belum ada satupun yang melaporkan kehilangan anggota keluarga yang mirip dengan pelaku bom bunuh diri. Kepolisian juga belum berhasil mengungkap identitas pelaku. Untuk itu Ari mengimbau masyarakat segera melapor ke pos kepolisian terdekat jika memiliki anggota keluarga yang memiliki ciri-ciri seperti pengebom bunuh diri itu.


“Dengan telah ditayangkannya di media massa ciri-ciri pelaku bom bunuh diri, kepada pihak keluarga diharap bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat atau Polres Poso,” ujar Ari. Mabes Polri sebelumnya telah merilis ciri-ciri pelaku, yakni berusia antara 30-40 tahun, tinggi badan sekitar 165-170 cm, berkulit kulit sawo matang, dan berambut hitam lurus.


Pelaku juga memiliki ciri-ciri khusus, antara lain memiliki tahi lalat berambut di dada sebelah kiri dan tangan kiri bagian depan. Di siku kanan terdapat dua keloid (daging tumbuh) sepanjang 2 cm. Kemudian terdapat bekas luka sepanjang 6 cm di kepala bagian samping kanan, di dahi bagian tengah, dan di sebelah alis kanan. Juga ada bekas jahitan di lengan bawah kiri bagian depan.


Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam menduga pelaku berasal dari luar Poso. “Pelaku masih diidentifikasi oleh kepolisian, TNI, dan aparat terkait,” kata dia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya