Makna Cinta dari Basmallah

Ustadz Sonny Sutrisna Sang Guru Besar Power of Soul
Sumber :
VIVAnews
Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
– Adalah Ibu Lilis Supeni (47) menderita sakit insomnia dan sakit dada, jika tidur dada terasa ditekan menyebabkan tidak bisa tidur nyenyak. Ibu Lilis sudah berusaha (ikhtiar) dengan berobat ke berbagai dokter hingga diobati namun belum kunjung sembuh juga, akhirnya ketika menonton di salah satu stasiun televisi swasta tentang
POWER OF SOUL
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!
(Terapi Qolbu) Ustadz Sony Sutrisna mulai mencoba pengobatannya. Dan setelah  beberapa kali terapi kepada Ustadz Sonny Sutrisna, Ibu Lilis dinyatakan sembuh dan dapat beraktifitas kembali.
KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem
Ustadz Sonny Sutrisna di Tempat Prakteknya
Begitu juga dengan Bapak Sutedjo (71), menderita penyakit pengapuran di kaki sejak tahun 2010. Dia sering mengalami pegal-pegal dan kesemutan, lalu berobat ke dokter namun tidak kunjung sembuh. Hingga tahun 2012 dirinya masih melakukan berbagai usaha mulai dari suntik di tempat yang sakit namun belum juga dinyatakan sembuh.

Dan pada Februari 2013, ketika istrinya sakit dan berobat kepada Ustadz Sonny Sutrisna melalui terapi
POWER OF SOUL
ternyata berhasil sembuh. Dari sana Pak Sutedjo disarankan untuk ikut terapi juga. Setelah melakukan 5 kali terapi Pak Sutedjo dinyatakan sembuh dari sakit pengapuran yang dideritanya dan dapat beraktifitas seperti biasa lagi.


POWER OF SOUL
(Terapi Qolbu) adalah sebuah pengobatan tanpa pijat, jamu-jamuan, bacaan-bacaan ayat-ayat tertentu, tanpa bantuan jin, tanpa bedah atau operasi, sehingga aman karena tidak mengandung unsur musyrik, karena di dalam terapinya hanya mengandalkan pemahaman tentang cinta kasih kepada sesama.


Jika kita melihat cobaan yang dialami oleh Ibu Lilis dan Bapak Sutedjo di atas, hikmahnya adalah bahwa sabar mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan suatu ihktiar bagi seorang manusia di muka bumi ketika mendapat cobaan salah satunya penyakit. 

Ustadz Sonny Sutrisna Saat Mengisi Acara Aku Bisa Sembuh di ANTV

Hikmahnya adalah bahwa banyak ego yang mengatasnamakan cinta, padahal itu adalah ego sejati.  Ternyata jika berbicara cinta maka harus waspada, kenapa karena cinta yang terbaik di muka bumi ini adalah cintanya Allah kepada ciptaan-Nya, walaupun ada cinta yang baik lainnya juga yaitu cinta seorang ibu kepada anak-anaknya.


Cinta seorang ibu kepada anak-anaknya adalah cinta tanpa murni tanpa kotoran-kotoran hati yang terselip dalam bentuk cemburu dan buruk sangka. Jika seorang manusia membuang kotoran-kotoran hati tersebut maka keluarlah cinta yang sejati dan murni seperti cintanya seorang ibu kepada putra-putrinya  atau cintanya Allah kepada ciptaannya.


Dan ternyata cinta yang sejati inilah yang dibutuhkan sebagai kendaraan umat manusia untuk berdoa kepada Allah SWT. Jika diperhatikan di setiap surat dalam Al-Quran selalu dibuka dengan kalimat “Basmallah” (Dengan menyebut nama Allah Maha yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) artinya adalah  cinta yang terbaik adalah cinta yang bermuatan kasih dan sayang, bukan cinta yang bermuatan ego (kotoran-kotoran hati) karena jika bermuatan ego maka itu bukan cinta melainkan ego.


Manusia dengan segala macam keluhan yang dihadapi hanya bisa memohon kepada Sang Pencipta dan ketika memohon memerlukan makna dari Basmallah tersebut.

Ustadz Sonny Sutrisna Melakukan Pengobatan kepada Pasien

Basmalah bisa terjadi jika di dalam diri manusia rajin mengoreksi hati, karena kalau masih ada kootoran hati (iri, dengki, buruk sangka, sombong, cemburu, serakah dll), maka harus dilawan. Nah jika kita sering melawan semua kotoran hati itu maka akan muncullah Basmallah yaitu berupa cinta sejati sebagai modal dasar dalam berdoa kepada Allah SWT. Di sanalah kunci sukses pengobatan yang diberikan kepada siapapun.


Harus dipahami bahwa sangat penting bagi umat Islam untuk menguasai ilmu Basmallah, sebab ternyata kunci daripada suksesnya sebuah doa itu ada di kalimat Basmallah.


Sebuah hati jika di isi dengan semua kotoran-kotoran hati maka akan menjadi ego yang akan berujung pada sebuah penderitaan. Sementara hati lain yang rajin melakukan koreksi dan dapat mengeluarkan kotoran-kotoran hatinya dinamakan cinta yang berujung pada ilmu Basmallah, dan basmallah itulah sebagai kendaraan umat muslim untuk berdoa menuju cinta kasih kepada-Nya.


Perlu bagi manusia dalam hidupnya untuk selalu mengoreksi hati. Aapabila ada iri, dengki, cemburu, buruk sangka, sombong dan lain-lain jangan dibiarkan perasaan tersebut menguasai kita karena akan mengantarkan menuju kehancuran. Sebaliknya jika seorang manusia rajin melawan dan memerangi kotoran hati, Insya Allah akan menemukan kebahagiaan yang selama ini dicari baik di dunia maupun di akhirat.


POWER OF SOUL
adalah sebuah metode pengobatan alternatif dengan pendekatan aktif yaitu membangkitkan kekuatan cinta dari hikmah kalimat Basmallah di dalam proses terapinya. Dan agar dapat menjadi aktif menjadi pengobatan maka dalam berdoa sebagai manusia diharuskan melakukan 3 hal yaitu merasakan takut yang sangat tinggi, rasa harap yang sangat kuat kepada Allah SWT dan semuanya ditujukan untuk kebaikan kepada sesama.

Ustadz Sonny Sutrisna Bersama Pasien di Acara Aku Bisa Sembuh

Untuk informasi seputar
POWER OF SOUL
Anda dapat menanyakan langsung di alamat praktek di : Jl. Utan Kayu Raya No.24 Jakarta Timur, telp  (021) 858 20 29 dan (021) 858 20 30 dan dapat dilihat di: www.powerofsoulindonesia.com. Atau Anda dapat mengetahuinya dari buku yang ditulis oleh Ustadz Sonny Sutrisna sendiri dengan judul “Power Of Soul Seorang Penyembuh” dan “Sholat Untuk Memperbesar Periuk Rejeki."


Jangan lewatkan penampilan Ustadz Sonny Sutrisna, Guru Besar POWER OF SOUL dalam acara AKU BISA SEMBUH di ANTV setiap Minggu pukul 08.30 - 09.00 WIB, acara Medika Natura di Jaktv setiap Rabu pukul 16.30 - 17.30 WIB dan acara Power of Soul di Jaktv hari Senin - Jumat pukul 24.00 - 01.00 WIB serta Sabtu - Minggu pukul 00.30 - 01.30 WIB. 
(Webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya