ICW Laporkan Kecurangan Ujian Nasional ke Itjen Kemdikbud

Pelajar Tuntut Penyelesaian Kisruh Ujian Nasional (UN)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Yakin Ayu Ting Ting Bakal Nikah Sama Muhammad Fardhana, Ayah Ojak Minta 4 Cucu
- Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan kasus kecurangan Ujian Nasional (UN) tahun 2013 di sebuah sekolah menengah kejuruan di Jakarta Selatan kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin 10 Juni 2013. ICW menemukan, sistem UN tidak bisa dipercaya.

Libur Lebaran Kasus Flu Singapura Meningkat, Kemenkes Minta Lakukan Ini untuk Pencegahan

Kedatangan ICW diterima oleh Inspektur Jenderal Kemdikbud Haryono Umar. ICW meminta Irjen melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus kebocoran UN di SMK tersebut dan meminta adanya rehabilitasi psikologis terhadap anak-anak atas nilai kejujuran yang dianggap tidak penting lagi.
Jasa Marga Sebut Contraflow Diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Siang Ini


"Kejadian ini memperlihatkan bahwa sistem UN tidak dapat dipercaya. Terbukti dengan banyaknya bocoran yang tetap bermunculan meskipun pada UN tahun ini sudah menggunakan 20 paket soal dan barcode pada soal dan kunci jawaban," kata Monitoring Pelayanan Publik ICW, Siti Juliantari Rachman, dalam siaran persnya ke VIVAnews.


ICW menyatakan, keinginan kementerian untuk menetapkan standar yang tinggi melalui Ujian Nasional ternyata tidak disiapkan dengan guru dan perangkat pendidikan yang ada. UN sebagai salah satu standar kelulusan dan indikator kenaikan mutu pendidikan perlu dipertanyakan.


"Generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa malah diajarkan untuk berbuat tidak jujur dalam mengerjakan UN. Padahal kejujuran adalah bagian dari nilai antikorupsi yang saat ini sedang digaungkan di Indonesia," kata Siti. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya