- ANTARA FOTO/Zainuddin MN
VIVAnews - Polisi masih mencari tahu identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu. Kapolres Poso AKBP Susnadi mengungkapkan, ada orangtua yang mengakui anaknya memiliki ciri-ciri seperti bomber Poso.
"Kami sebutkan ciri-ciri pelaku bom bunuh diri dan orang tersebut membenarkan bahwa itu anaknya berinisial W," kata Susnadi saat dihubungi VIVAnews.
Meski demikian, Susnadi tak mau begitu saja percaya. Polisi, imbuhnya, butuh bukti otentik yakni tes DNA. "Kami sudah mengambil sampel darah orangtua dan anak W ini."
Dalam mengembangkan kasus ini, Densus 88 menembak mati terduga teroris Nudin alias Bondan, Senin 11 Juni lalu. Dia duga berperan mencari dana bagi kelompok teroris pimpinan Santoso.
Mengenai tembak mati terduga teroris itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan,"Kami (polisi) rugi sebenarnya kalau yang bersangkutan (terduga teroris) sampai meninggal dunia."
Namun, imbuhnya, polisi tidak bisa ambil resiko jika terduga teroris mengancam keselamatan personel dan masyarakat sekitar. "Kami harus ambil langkah-langkah yang tepat," imbuhnya.
Aksi bom bunuh diri terjadi di Markas Kepolisian Resor Poso, pukul 08.00 WITA Senin, 3 Juni 2013. Pelaku bom bunuh diri memasuki Mapolres dengan mengendarai (umi)