Masjidil Haram Direnovasi, Kuota Haji Indonesia Dikurangi 20%

Jemaah haji usai solat Jumat di Masjidil Haram, Mekkah.
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

VIVAnews - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Jawa Timur, Muhammad Sudjak menyampaikan, Sabtu 15 Juni 2013, kuota jamaah haji dari Indonesia dikurangi 20 persen. Sebab, Masjidil Haram di Arab Saudi masih direnovasi.

Dia menjelaskan, ada keterlambatan dalam rehabilitasi bangunan, khususnya di lantai dua dan tempat tawaf. Pemerintah Arab Saudi kemudian membatasi kuota jamaah haji semua negara, termasuk Indonesia.

Dia mengungkapkan, pemberitahuan soal pengurangan kuota itu disampaikan Arab Saudi melalui surat tanggal 6 Juni 2013. Isi surat, pembatasan kuota jamaah haji diberlakukan guna menjaga keselamatan jamaah haji dari seluruh dunia saat menjalankan ibadah haji.

Karena masih dalam renovasi, lokasi tawaf yang biasanya bisa menampung 48 ribu jamaah calon haji per jam, hanya mampu menampung 22 ribu jamaah per jam.

"Turunnya sangat drastis. Jika dipaksakan dengan jumlah kuota semula, menurut pemerintah Arab Saudi sangat membahayakan keselamatan jamaah haji," lanjutnya.

Terkait itu pemerintah RI, melalui presiden kepada menteri agama, akan mengirim surat. Isinya, meminta Kerajaan Arab Saudi agar menyamakan kuota untuk Indonesia dengan tahun 2012. "Tanggal 18 besok, Pak Menteri yang berangkat ke Arab Saudi, menyampaikan surat tersebut."

Disebutkan, opsi pertama, permintaan kuota calon jamaah haji Indonesia bisa dikembalikan semula, yakni 211 ribu orang. Opsi dua, semua calon jamaah yang sudah lunas pembayaran per 12 Juni 2013, dimohonkan bisa berangkat semua. "Untuk Jatim, 92 persen sudah lunas, usulannya Jatim bisa berangkat semua," kata dia.

Namun, jika Arab Saudi bersikukuh dengan kebijakannya, Kemenag Jatim akan menempuh jalan lain. Diantaranya, memberlakukan lunas berangkat dan lunas tunda.

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Lunas berangkat, calon haji dipastikan bisa berangkat. Sementara yang lunas tunda harus menunggu hingga tahun berikutnya. "Untuk di Jatim yang lunas tunda ada 3.800 pendaftar calon jamaah haji. Dan, yang lunas berangkat ada 30 ribuan."

Bagi yang sudah pernah berhaji, masuk dalam lunas tunda, kecuali pembimbing. Sedangkan, calon yang usianya lanjut atau di atas 83 tahun diprioritaskan berangkat tahun ini.

Pihaknya memastikan, jamaah yang tertunda akan diberangkatkan pada tahun selanjutnya tidak perlu menambah uang lagi jika ada kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Sebaliknya, jika mengalami penurunan maka akan dikembalikan selisihnya.

Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Menurut NASA, jangan heran jika Anda atau seseorang di sekitar akan menangis ketika menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024