Warga Syiah Sampang Dipindahkan ke Sidoarjo

Doa Bersama Warga Syiah Sampang
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Sebanyak 165 jiwa dari 53 kepala keluarga pengungsi Syiah asal Sampang, Madura dipindahkan ke Rumah Susun Puspa Agro di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pemindahan pengungsi berlangsung Kamis 20 Juni 2013.

Mereka ditempatkan di Blok A dan B Rusun Puspa Agro milik Pemerintah Propinsi Jatim. Sebelumnya, selama 9 bulan menempati lapangan tenis indoor di GOR Sampang, yang dijadi tempat pengungsian.

Mereka terpaksa mengungsi setelah rumah di kampung halaman mereka dibakar massa yang tidak menerima keberadaan para pengikut Syiah.

Pemindahan dilakukan dengan pengamanan ketat personil polisi dari Polda Jatim. Mereka diangkut menggunakan enam mini bus, dan dua truk untuk mengangkut barang-barang miliknya.

Di lokasi yang baru, personil TNI-AD dari Kodam V/Brawijaya ikut bertugas membantu kepolisian melakukan keamanan.

"Kami akan selalu membantu kepolisian untuk menjaga keamanan di lokasi yang ditempati warga Syiah, asal Madura," kata Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Ediwan Prabowo.

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Bentuk Pengusiran

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur mengaku prihatin. PMII menyebut perlakuan terhadap warga Syiah adalah pengusiran.

"Itu adalah pengusiran. Dan, merupakan bukti bahwa penguasa dan komponen bangsa ini tidak memahami hak dan kewajiban rakyatnya," kata Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur, Fairouz Huda.

Dia menambahkan, setiap warga negara dijamin konstitusi dalam menganut keyakinan masing-masing, termasuk menganut aliran Syiah. Karena itu merupakan bagian dari hak konstitusional warga negara, tetapi dilanggar oleh penguasa.

Menurutnya, relokasi bukan solusi bijak. Apalagi keinginan warga Syiah Sampang adalah kembali ke kampung halamannya. "Yang dilakukan pemerintah khususnya Propinsi Jatim adalah mengamputasi mereka dari lingkungan sosialnya," tambah dia. (ren)

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024