Polda Riau Selidiki Aksi Pembakaran Hutan Oleh Perusahaan Asing

Kebakaran hutan di Riau sebabkan kabut asap.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVAnews - Kebakaran lahan yang melanda Provinsi Riau dalam sepekan terakhir menyebabkan kabut asap tebal menyelimuti hampir sebagian wilayah di Riau dan negara tetangga seperti, Singapura dan Malaysia.
 
Penanganan untuk menghentikan bencana asap ini harus segera dilakukan. Tidak hanya melanda lahan industri yang kebanyakan milik perusahaan asing, kebakaran hutan ini mulai mendekati permukiman.

Kebakaran bahkan sudah mendekati Perumahan Esti Graha yang berada di Jalan Air Hitam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Lahan yang terbakar mencapai 1.200 meter per segi lebih dan berjarak sekitar 20 meter dari pemukiman warga.

Akibatnya, kabut asap tebal mengepung perumahan itu. Sejak pagi warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya untuk mencegah api merambat ke rumah mereka.

Cuaca panas dan angin kencang di lokasi menyebabkan kebakaran lahan cepat meluas. Menurut warga, lahan ini sengaja dibakar oleh pemiliknya untuk dijadikan pemukiman baru.

Sementara untuk mengantisipasi kebakaran hutan makin meluas, pagi tadi Polda Riau mengirim 170 personel Brimob ke Kabupaten Rokanhilir untuk bergabung dengan personel lain dan masyarakat yang sedang memadamkan api.

Pelepasan pasukan dipimpin langsung Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Condro Kirono. Menurutnya, pasukan akan berada di lokasi sampai titik api benar-benar padam. Mereka juga akan menyelidiki sebab terjadinya kebakaran hutan.

"Jika ada indikasi sengaja dibakar kami akan menangkap pelakunya. Termasuk dugaan perusahaan yang melakukan aksi pembakaran hutan," katanya Jumat, 21 Juni 2013.

Dari hasil pemantuan Dinas Kehutanan Riau, titik yang terekam satelit memang sebagiannya berada di areal perkebunan dan hutan tanaman industri milik perusahan asing asal Malaysia.

Kunci Pelita Jaya Bekap Prawira Bandung dan Lolos Putaran Final BCL Asia

"Titik panas itu terekam satelit BMKG dan dari peta kami melihat kawasan itu berada di perkebunan warga dan milik asing," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Zulkifli Yusuf, Kamis, 20 Juni 2013. Selengkapnya

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  titik api terpantau di wilayah Riau sebanyak 148 titik yang tersebar di sebelas kabupaten dan kota. Titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir yakni sebanyak 32 titik, Rokan Hulu 23 titik, Siak 21 titik dan Pelalawan 20 titik api.  (sj)

Ilustrasi pencegahan stunting

Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) stated that Indonesia successfully in reducing stunting rate to 21.5 percent by the end of 2023.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024