- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Kepolisian Daerah Papua tidak memberlakukan status siaga 1 pada peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka hari ini, 1 Juli 2013. Kepolisian hanya berkonsentrasi merayakan HUT Polri yang ke-67, yang juga jatuh pada 1 Juli.
"Kami hanya melakukan peningkatan kewaspadaan dalam rangka merayakan HUT Polri yang ke-67," ujar Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Namun, ada wilayah-wilayah yang diwaspadai, seperti Kabupatan Puncak Jaya, Lanny Jaya, Jayawijaya, Tolikara, Paniai, Keerom, dan Serui. "Biak serta Kabupaten Jayapura juga mendapat perhatian," katanya.
Meski demikian, kata Kapolda, pihaknya sudah menginstruksikan ke seluruh anggota untuk melakukan pendekatan serta mengimbau kepada masyarakat, termasuk kelompok bersenjata, agar tidak melakukan tindakan maupun gerakan yang melanggar hukum.
"Karena mereka saudara-saudara kita juga, dan tentunya tidak menginginkan adanya kontak. Kita harus saling bergandengan tangan membangun Papua," tuturnya.
Terkait soal penyerangan kelompok bersenjata di Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya yang disebut sebagai peringatan OPM menjelang ulang tahun, Kapolda belum bisa memastikan sebelum menangkap kelompok tersebut.
"Pengakuan orang yang di media belum tentu benar, sehingga memang seharusnya mereka ditangkap dulu untuk mengetahui secara pasti," katanya.
Apakah ada penambahan anggota Polri di Kabupaten Puncak Jaya usai aksi penembakan di Illu, kapolda mengatakan tidak ada.
"Kami sudah tahu kelompok pelaku penyerangan. Masalahnya mereka ada di lokasi yang medannya cukup sulit, sehingga kami membangun langkah dengan mencoba berdialog bersama mereka guna mengetahui alasan melakukan penembakan," jelasnya.
Namun, bila langkah dialog tidak mendapat apresiasi dari kelompok tersebut, maka Polri akan melakukan langkah penegakan hukum. (art)
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Tantrum adalah ledakan perilaku yang mencerminkan suatu respon disregulasi terhadap rasa frustasi anak sehingga anak tak mampu meregulasi rasa frustasi yang yang dialami.
