Bea Cukai Tangkap WN Malaysia Penyelundup Ekstasi

Ilustrasi barang bukti 10 ribu butir ekstasi.
Sumber :
  • Hendra Zaimi (Batam)
VIVAnews -
Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia
Petugas Bea dan CukaiĀ  Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre berhasil membekuk kurir narkoba Malaysia yang membawa 10 ribu butir ekstasi, Senin 1 Juli 2013. Pelaku diamankan sesaat turun dari feri MV Indo Mas 3 dari Stulang Laut, Johor Bahru, Malaysia.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik pelaku ketika akan melewati pemeriksaan di pintu kedatangan. Saat memeriksa barang bawaan pelaku dengan menggunakan mesin pemindai, petugas akhirnya menemukan 10 ribu butir ekstasi dari koper hitam milik pelaku.
BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023


Untuk mengelabui petugas, ekstasi yang terdiri dari tiga warna, yakni kuning, hijau muda dan merah muda yang dibungkus 10 plastik bening dikemas dalam kotak makanan lalu disisipkan di antara pakaian di dalam koper hitam yang dia bawa.


Pada saat diperiksa petugas Bea Cukai, pelaku sempat mengelak dan mengatakan tidak mengetahui tentang isi bawaannya itu adalah narkoba. Namun setelah diperiksa secara intensif dan digelandang ke kantor Bea Cukai Pelabuhan Feri Batam Centre, pelaku mengaku disuruh seseorang untuk membawa ekstasi ke Batam dan mendapatkan upah sebesar 80 ribu Ringgit Malaysia.


Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan (P2) Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tipe B Batam, Kunto Prasti membenarkan penangkapan itu dan saat ini pelaku sudah dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri.


"Pelaku diamankan petugas Bea Cukai di Pelabuhan Batam Centre, kini pelaku dan barang bukti telah kita limpahkan ke BNNP Kepri," kata Kunto.


Sementara itu, salah seorang petugas BNNP Kepri yang ditemui di Kantor BC Batam ketika hendak menjemput pelaku dan barang bukti masih enggan memberikan komentar dengan alasan pengembangan karena saat ini pemilik barang di Batam masih terus menghubungi pelaku.


"Kasusnya masih pengembangan, kami masih memburu keberadaan pemilik barang di Batam, sampai saat ini dia masih menghubungi pelaku," kata petugas BNNP Kepri yang enggan namanya disebutkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya