Jelang Puasa, Daging Sapi Ilegal Asal Malaysia Banyak Beredar

Pedagang daging sapi
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental
- Kebutuhan pangan dipastikan akan meningkat saat Ramadan dan Lebaran. Banyak orang-orang tak bertanggung jawab kerap mengambil keuntungan dari kondisi ini. Karena itu, masyarakat diminta waspada dan teleti sebelum membeli.

Viral, Mempelai Pria Ini Ijab Kabul Seperti Komentator Sepakbola

Baru-baru ini, sebanyak 1,4 ton daging ilegal asal Malaysia dan India diselundupkan ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Daging itu dibawa melalui pintu masuk perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau.
Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan


Jumlah daging ilegal yang masuk antara lain 261,5 kilogram daging sapi dari Malaysia, daging kerbau asal India sebanyak 1 ton dan daging bebek asal Malaysia sebanyak 150 kilogram


Disampaikan Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyelidikan Balai Karantina Pertanian Kelas 1A Pontianak, Faisal Noer, daging-daging itu dipasok warga Pontianak berinisial Tg alias Hk. Barang ilegal itu didapat dari pemasok di Tebedu, Malaysia.


"Daging ini tidak dilengkapi dokumen karatina pertanian dari negara asalnya," jelas Faisal, Jumat, 5 Juli 2013.


Guna mencegah dampak penularan penyakit yang bersifat zoonosis yang dapat menular ke manusia seperti mulut dan kuku, anthrax dan mencegah beredarnya daging illegal di Pontianak, daging ilegal ini kemudian dimusnahkan dengan cara di bakar.


Untuk proses penyelidikan, pihak Balai Karantina Pertanian telah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk boks yang membawa produk ini dari perbatasan menuju ke Pontianak.


Faisal menambahkan, harga daging yang melambung tinggi, apalagi menjelang Ramadan menyebabkan daging-daging impor banyak beredar, meski keamanan pangan ini belum terjamin.


Masuknya daging illegal ini dilakukan lewat transaksi-transaksi yang dilakukan di tempat-tempat yang tidak wajar seperti transaksi yang hanya dilakukan melalui telpon dan serah terima di pinggir jalan ataupun di tempat-tempat janggal.


Saat ini harga daging sapi di pasar tradisional di Kota Pontianak berkisar antara Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram.


"Masyarakat diimbau cermat memilih produk pangan dan tidak tergiur harga yang murah dengan kualitas tidak terjamin," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya