Polri: Batal Laporkan Kompol AD, Sikap BNN Janggal

Ilustrasi Penyimpanan Dokumen
Sumber :
  • sharepointedutech.com
VIVAnews -
Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Ronny F Sompie mempertanyakan sikap Badan Narkotika Nasional (BNN) yang tidak meneruskan laporan mereka terkait dugaan pencurian dokumen yang dilakukan Kompol AD.

Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero

Ronny menilai, langkah BNN tidak meneruskan laporan mereka itu ke Polres Jakarta Timur justru janggal. Seperti diketahui, Kamis lalu BNN melaporkan Kompol AD dengan dugaan pencurian dokumen.
8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara


"Kami tidak tahu mengapa tidak diteruskan. Bila benar ada pencurian, seharusnya BNN melanjutkan laporan itu," kata Ronny kepada wartawan, Rabu 10 Juli 2013.


Mabes Polri sendiri sudah membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan pencurian dokumen, 4 Juli lalu, dan menyeret penyidik Direktorat IV Bareskrim. Kompol AD yang pernah diperbantukan di BNN dituding masuk ke ruangan staf Deputi Pemberantasan BNN Irjen Benny J Mamoto, Kamis malam itu.


Dalam pemeriksaan di Polri, Kompol AD menolak disebut mencuri dokumen sindikat narkoba. "Kompol AD mengakui telah mengambil dokumen terkait administrasi dirinya. Terkait tunggakan gajinya yang belum dibayarkan BNN saat di BKO (diperbantukan) dari Bareskrim," katanya.


Ronny sendiri mengaku tidak percaya pada keterangan AD. Di sisi lain, kata Ronny, Polri pun tak begitu saja percaya pada keterangan yang diberikan BNN. "Semua sedang dalam proses."


Sebelumnya, Benny Mamoto, membantah BNN belum membayar gaji Kompol AD saat diperbantukan di korps dengan lambang burung hantu ini. "Gaji sudah dibayar semua," katanya.


Mengenai gaji Kompol AD, Ronny menambahkan yang bersangkutan adalah personel Polri yang diperbantukan di BNN atau biasa disebut Bawah Kendali Operasi (BKO). Oleh karena itu, seluruh proses administrasi yang terkait AD, tercatat di Mabes Polri. "Termasuk mengenai penggajian."


BNN tetap menganggap Kompol AD telah mencuri dua bundel dokumen. Aksi itu pun rupayan terekam dalam CCTV yang ada di perkantoran BNN. Baru satu bundel yang berhasil diinventaris, sementara yang lainnya masih didata. "Ada 125 file hilang dan yang satu folder masih dicek isinya." (umi)


Pemilihan kapolri

Dalam kesempatan itu, Ronny juga membantah, anggapan bahwa ketegangan diantara BNN dan Bareskrim akibat kasus Kompol AD ini terkait dengan pemilihan kapolri. Dalam waktu dekat diketahui, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Wakil Kapolri Komjen Nanan Sukarna akan masuk masa pensiun.


"Tidak ada faktanya. Itu isu yang tidak benar. Permasalahan BNN dan Bareskrim tidak ada hubungan dengan pemilihan kapolri dan pejabat lain di lingkungan Mabes," kata dia.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya