Gus Solah Prihatin Ada Upaya Gagalkan Pencalonan Khofifah

Salahuddin Wahid atau Gus Solah
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews
Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran
- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid, mengaku prihatin dengan perkembangan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Jawa Timur. Gus Solah menyebut pilkada Jatim penuh intrik.

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

"Saya menangkap kesan ada kekuatan yang sengaja ingin menggagalkan pencalonan Khofifah dengan cara mengulur waktu dan melemparkan ke sana ke mari proses pengambilan keputusannya," tutur adik kandung KH Abdurrahman Wahid itu, Rabu 10 Juli 2013.
PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini


Keanehan itu, urai Gus Sholah, terlihat dari cara KPU Jatim menyikapi soal dukungan ganda. Terkait itu, dia minta kepada elemen masyarakat pencinta demokrasi di Jatim agar ikut bersama-sama memantau proses pilkada.


"Saya melihat di daerah-daerah mereka kompak dan solid, dukungan PKB dan muslimat NU sangat kuat mendukung Khofifah. Mungkin itu menimbulkan ketidaksenangan pihak tertentu berupaya agar pencalonan khofifah tidak lolos," kata Gus Sholah.


KPU Jatim diminta berbuat jujur dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan. "Saya khawatir terjadi gejolak di akar rumput jika KPU memutuskan secara sewenang-wenang," katanya.


Untuk diketahui, konflik ini muncul pasca keputusan KPU Jatim yang menyerahkan persoalan dukungan ganda partai non-parlemen, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) kepada KPU Pusat. Nasib bakal calon gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf dengan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja ternyata putusannya dikembalikan lagi ke KPU Jatim. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya