Luthfi Hasan: Ada yang Mendompleng Nama Saya

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, terdakwa suap kuota impor daging sapi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVAnews - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengaku hanya membahas masalah krisis daging dengan Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. Hari ini, Luthfi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Maria Elizabeth dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi.

Usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Luthfi mengaku tidak pernah membahas masalah yang lain, selain krisis daging di Indonesia.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

"Seluruh pembicaraan kami adalah mengenai data-data krisis daging. Tapi ada pihak-pihak lain yang mendompleng di balik Ibu Elizabeth maupun di balik saya," kata Luthfi usai diperiksa selama 3 jam itu.

Namun Luthfi enggan mengungkapkan siapa orang yang dimaksud mendompleng nama dia. "Saya tidak tahu (orangnya). Tampaknya ada orang-orang lain yang mendompleng nama dia (Elizabeth), dan nama saya," tuturnya.

Menurut Luthfi, pertemuan dengan Elizabeth untuk membahas krisis daging itu berlangsung sebanyak dua kali. Dalam pertemuan itu, tidak pernah sama sekali membahas masalah benih. Luthfi juga menyatakan dakwaan kepadanya dan tuduhan kepada Maria sama sekali tidak benar.

"Saya dengan Elizabeth hanya bicara soal krisis, dan bagaimana mengatasi krisis daging karena waktu itu terjadi peredaran daging babi yang marak di masyarakat," ungkapnya.

Mantan anggota DPR itu pun membantah jika PKS memegang kerjasama soal benih. "Itu tidak benar. Itu hanya asumsi orang tentang apa yang pernah terjadi, aslinya tidak pernah," tegasnya.

Selain Luthfi, KPK juga memeriksa Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi untuk Maria Elizabeth. (eh)

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim
Ilustrasi Foto Firli Bahuri dan Karyoto (Sumber Majalah Tempo 26 November 2023)

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2024