- kabar siang-tvOne
VIVAnews – Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi, duduk di kursi terdawa, Rabu 17 Juli 2013.
Ia menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Sungailiat Bangka terkait kasus pemukulan yang ia lakukan terhadap pramugari Sriwijaya Air, Nur Febriyani, pada awal Juni kemarin.
Sidang perkara pemukulan pramugari Sriwijaya itu dipimpin Hakim Ketua Albertina Ho. Terdakwa Zakaria menunjuk adik kandungnya sendiri, Elisa, sebagai kuasa hukumnya.
Namun Elisa ternyata tak bisa menunjukkan berita acara sumpah advokat yang dikeluarkan Pengadilan Tingggi Bangka Belitung. Elisa pun dinyatakan tak memenuhi syarat sebagai pengacara dan diminta duduk di bangku penonton.
Lihat persidangan itu .
Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaannya menjelaskan kronologi pemukulan oleh Zakaria terhadap pramugari Nur Febriyani. Jaksa mengatakan, terdakwa melakukan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
Imbauan Febriyani agar Zakaria mematikan ponsel ketika pesawat hendak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, membuatnya kesal sehingga saat pesawat telah mendarat di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Zakaria memukul telinga Febri dengan koran. (umi)
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
