VIDEO: Melawan Saat Ditangkap, Preman Babak Belur

Polisi amankan 60 preman di Bekasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah
VIVAnews - Memasuki hari ke-9 puasa di bulan Ramadhan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Kamis malam hingga Jumat dini hari tadi, 19 Juli 2013, menggelar razia penyakit masyarakat atau pekat di sekitar wilayah Jakarta Barat. Belasan gelandangan, Pekerja Seks Komersil (PSK) dan preman terjaring dalam operasi ini. 
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Upaya razia ini bukan tanpa perlawanan, seorang preman di daerah Roxy, menolak diamankan petugas Satpol PP hingga berusaha kabur dan berontak. Baku pukul pun tak dapat dihindari dan sang preman akhirnya babak belur dipukuli petugas.
Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Petugas juga menyisir jalan-jalan utama dan stasiun untuk menangkap gelandangan dan PSK. 

"Ini untuk mengantisipasi membludaknya gelandangan dan pengemis di wilayah Jakarta Barat. Khususnya di daerah-daerah pinggiran, di kota penyanggah seperti Tangerang dan sekitarnya," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ika Laras Yuli Rahayu.

Belasan orang PMKS yang terjaring razia itu kemudian dibawa ke Panti Sosial, Kedoya, Jakarta Barat. Kegiatan ini rutin dilakukan pada bulan Ramadan oleh Pemprov DKI, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya