Polri: Ketua Panitia Tinju Maut PNS Pemkab Nabire

Pertandingan Tinju di Nabire Rusuh, 19 Orang Tewas
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews – Polres Nabire telah menetapkan satu orang tersangka dalam kerusuhan yang menewaskan 18 orang pada laga tinju amatir memperebutkan Piala Bupati Nabire, Papua. Tersangka adalah Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Tinju Nabire Cup, Nabertus Yeimo (44 tahun).

“Dia adalah staf Diklat Pemerintah Kabupaten Nabire,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, dalam konfrensi Pers di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat 19 Juli 2013.

Dalam penyelidikan kasus ini, polisi telah memeriksa Bupati Nabire dan belasan saksi dari panitia dan penonton. “Saksi yang diperiksa 16 orang,” ujar Agus.

Nabertus Yeimo kini terkena Pasal 89 Ayat 2 Juncto Pasal 51 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dengan ancaman pidana 5 tahun penjara dan atau denda sebesar Rp5 miliar.

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Tinju ditetapkan menjadi tersangka karena diduga tidak memiliki legalitas, izin, serta rekomendasi untuk mengadakan acara olahraga tinju tersebut dari cabang organisasi olahraga yang bersangkutan.

Namun meskipun telah ditetapkan menjadi tersangka, NY hingga saat ini belum ditahan. “Hari ini dia masih kami periksa lagi,” kata Agus.

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang

Kronologi

Pertandingan tinju maut di Nabire menelan korban 18 orang tewas dan 34 orang luka-luka. Pertandingan itu digelar Pemkab Nabire dalam rangka Pekan Olahraga Kabupaten.

Tragedi dimulai justru di akhir pertandingan, ketika wasit mengumumkan salah satu petinju, Alfius Rumkoren dari Sasana Persada, sebagai pemenang. Kemenangan itu tak diterima oleh pendukung rivalnya, petinju Yulianus Pigome dari Sasana Mawa.

Pendukung Yulianis melempar kursi ke arah wasit dan suporter lawan sehingga terjadilah adu jotos massal di dalam GOR Kota Lama Nabire yang menjadi tempat pertandingan tinju. Pendukung Yulianis di luar GOR pun ikut melempar batu ke dalam GOR sehingga penonton panik dan berupaya menyelamatkan diri.

Ayah Chandrika Chika Bantah Anaknya Pakai Narkoba Setahun: Ambil Berita Langsung dari Sumbernya

Nahasnya, banyak di antara penonton yang kemudian terinjak-injak. Situasi bertambah parah karena dari tiga pintu yang ada ada di GOR, hanya satu pintu yang terbuka. (umi)

Kantor Google.

7 Rahasia Google

Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024