Sumber :
- VIVAnews/ Diki Hidayat
VIVAnews
- Proyek pelebaran Jalan Raya Leles, di kawasan Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipastikan ikut menyebabkan kemacetan panjang di jalur alternatif yang biasa dilalui pemudik.
Pelebaran jalan yang berada di lintasan Bandung - Garut melalui Kadungora itu tidak akan selesai dan akan dihentikan pengerjaannya 10 hari menjelang Lebaran.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pelebaran jalan yang berada di lintasan Bandung - Garut melalui Kadungora itu tidak akan selesai dan akan dihentikan pengerjaannya 10 hari menjelang Lebaran.
Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, percepatan perbaikan jalan memang dilakukan agar aktivitas perjalan para pemudik tak terganggu. Tapi kenyataannya, proyek pelebaran jalan ini tidak akan selasai
"Tetapi nampaknya, pengerjaan proyek pelebaran jalan tak akan selesai dan kami akan memberhentikan pengerjaan pada H-10," katanya.
Apabila proyek pelebaran jalan Leles selesai, bisa untuk dilalui tiga lajur, rencananya dua lajur akan digunakan untuk arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Garut dan dari arah sebaliknya akan dipergunakan satu lajur.
"Mudah-mudahan tahun depan jalur ini bisa dipergunakan, " tambahnya.
Kawasan Leles memang menjadi jalur alternatif untuk pemudik menuju Garut. Saat arus mudik, kawasan Tutugan Leles dan alun-alun Leles sering terjadi kemacetan.
"Dengan proyek pelebaran tersebut diharapkan jalur kepadatan arus kendaraan di jalur tersebut dapat berkurang," katanya.
Sementara itu perlu disampaikan bahwa proyek pelebatan jalan Leles sejauh 3 km, menghabiskan dana Rp7,9 miliar untuk masa pengerjaan selama 210 hari. Pelebaran jalan leles terbagi menjadi dua, yang pertana merupakan pelebaran jalan sepanjang 1,2 km di ruas jalan di kawasan Alun-alun Leles dan Pasar Leles dengan pelebaran sejauh 1 meter.
Sedangkan di kawasan Tutugan Leles, jalan yang tadinya memiliki lebar 6 meter akan dilebarkan menjadi 10 meter. Panjang jalan di kawasan menanjak dan menurun yang akan mengalami pelebaran jalan sepanjang 1,8 kilometer.
Pasar Tumpah di Jalur Mudik Garut
Masyarakat yang akan mudik Lebaran melalui Kabupaten Garut, diminta untuk waspada dengan pasar tumpah di kawasa itu. Tiga pasar tumpah yang berada di jalur selatan itu berada di kawasan Leles di jalur mudik Kadungora, Pasar Limbangan, dan Pasar Lewo di jalur alternatif Cibatu.
Tidak hanya saat musim mudik, saat akhir pekan, tiga kawasan itu sering tersendat karena akitifitas masyarakat di pasar. Pemasangan trailling atau separator jalan dilakukan untuk membatasi pejalan kaki menyeberangan dengan sembarangan.
Sementara kepadata di Pasar Limbangan terjadi karena karena pasar berdekatan dengan terminal bus. Polisi diimbau masyarakat yang akan melintasi jalur selatan Garut, Nagreg-Kadungiora-Leles-Tarogong dan kemacetan di kawasan Polsek Pameungpeuk. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, percepatan perbaikan jalan memang dilakukan agar aktivitas perjalan para pemudik tak terganggu. Tapi kenyataannya, proyek pelebaran jalan ini tidak akan selasai
