Bursa Kapolri, Kalemdikpol Laporkan Harta ke KPK

Poster Raksasa Anti Korupsi di Mabes Polri
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Dua perwira tinggi Polri yang digadang-gadang akan menjadi kandidat Kapolri dijadwalkan melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK, Jumat 26 Juli 2013.
Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Dua Pati Polri yang hari ini melaporkan LHKPN-nya ke KPK adalah Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol) Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Asisten Operasi Kapolri Badrodin Haiti. Keduanya tiba di KPK sekitar pukul 09.15 WIB.
Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

Budi Gunawan yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Divisi Propam Mabes Polri enggan berkomentar terkait kedatangannya ke KPK. Dia membantah melaporkan LHKPN untuk mengikuti bursa Kapolri.
Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

"Enggak. Rutin aja," kata Budi saat ditemui di KPK. Sementara koleganya, Irjen Polisi Badrodin Haiti yang pernah menjabat Kapolda Jawa Timur tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan.

Sejak awal KPK memang telah menjadwalkan verifikasi LHKPN untuk semua calon Kapolri selama dua pekan. Proses verifikasi itu merupakan permintaan dari Komponas. Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan, jadwal verifikasi LHKPN bagi sembilan kandidat Kapolri telah ditentukan.

Sebelumnya tercatat, sejumlah petinggi Polri sudah lebih dulu melaporkan LHKPN. Di antaranya, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Anang Iskandar, Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Pol Sutarman, Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachjunadi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya