Macet Parah ke Kualanamu, Menhub: Publik Terlalu Antusias

Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVAnews - Masyarakat mengeluhkan kemacetan yang parah menuju Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Menteri Perhubungan EE Mangindaan tak menampik kondisi jalan menuju bandara yang macet tersebut, di Istana Negara, Senin 29 Juli 2013.

Namun, menurut dia, kemacetan itu bukan disebabkan oleh ketidaksiapan, melainkan karena banyaknya masyarakat yang antusias ingin melihat bandara tersebut.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

"Justru yang paling banyak sekarang bukan penumpang atau pengantar. Tapi, masyarakat yang ingin melihat Kualanamu. Karena memang ada daya tarik tersendiri," ujar Mangindaan.

Masyarakat penasaran dengan kemewahan dan kemegahan Bandara Kualanamu yang baru saja diresmikan. Apalagi semuanya menggunakan sistem elektronik. Tidak ada yang manual.

Sehingga, ia menganggap hal itu wajar, karena masyarakat bangga, Kualanamu tak kalah dengan bandara internasional di negara tetangga. Antusias ini tak hanya datang dari warga Sumatera Utara. 

"Orang dari Jakarta saja dengar Kualanamu, mau ke sana semua pergi lihat. Sehingga terjadilah itu, kendaraan yang begitu banyak, memang berakibat kepada prioritas, mana yang harus diprioritaskan bingung kita," katanya.

Namun, Kemenhub telah mengatasi masalah kemacetan yang merugikan para calon penumpang ini. Kemenhub dan Polri sudah berkoordinasi dengan mengerahkan semua bus Damri.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

"Dan ketika mau masuk, kami pisahkan, tolong tunjukkan tiket kalau mau berangkat didahulukan," tutur dia.

Mulai Kamis 25 Juli 2013, Bandara Internasional Kuala Namu resmi beroperasi, menggantikan Bandara Polonia Medan. Kualanamu 10 kali lebih luas dari Polonia. (umi)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok sejumlah preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada bela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024