SOS ANTV

Vanny: Uang Sewa Ruang Kalapas Rp40 Juta

Vanny Rossyane di SOS ANTV
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Vanny Rossyane kembali blak-blakan mengenai skandal di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Dalam acara SOS di ANTV, Selasa 30 Juli 2013, Vanny mengungkapkan, uang sewa ruang kalapas mencapai Rp40 juta.

Dia mengetahui itu saat berkunjung ke Lapas Cipinang menemui Freddy Budiman, tahanan mati yang juga gembong narkoba jaringan internasional.  "Waktu itu kan mau memakai (sabu). Tapi, saya tanya 'Bang, ini engga apa-apa makai (sabu)?" kata dia.

Freddy, imbuhnya, menjawab tidak apa-apa karena dia sudah menyewa ruangan tersebut. "Ini ruangan kalapas. Sudah saya sewa," kata Vanny mengutip kata-kata Freddy. Namun Vanny tidak menjelaskan sewa  Rp 40 juta itu untuk berapa lama. Untuk pemakaian sejak dia datang sekitar pukul 11 siang hingga pukul 10 malam, atau selama kurun waktu tertentu.

Dia juga tak menampik kalau kerap diberi uang jajan. "Pertama kali diberi Rp10 juta. Langsung dimasukkan Freddy ke dompet," imbuh Vanny yang sempat mengaku sebagai kekasih Freddy.

Namun, dia tidak begitu saja menerima uang. Dia memberi perhatian balik kepada Freddy. "Saya belikan (Freddy) baju, vitamin. Begitu."

Sebelumnya, Vanny mengungkap bahwa dirinya kerap berhubungan seks dan memakai sabu di ruangan di Lapas Cipinang dan ruang kerja kalapas. Pengakuan ini membuat Kalapas Thurman Hutapea dicopot jabatannya, Kamis pekan lalu.

10 Lahan Terlantar yang Paling Menakjubkan di Bumi Saat Ini

Thurman sendiri sudah membantah ruangannya dipakai Vanny dan Freddy berhubungan intim dan memakai narkoba. Thurman menjelaskan, ruang kerjanya ada di Gedung 1, sehingga tidak perlu melalui Portir, seperti pengakuan Vanny. 

Hal ini diperkuat juga oleh keterangan Kepala Sub Direktorat Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Senin 29 Juli 2013. Menurutnya, foto-foto yang ditunjukkan Vanny Rossyane, bukan ruang kerja Kepala Lapas Narkotika Cipinang.

Barikade 98 Ajukan Amicus Curiae, Minta Hakim MK Putuskan Sengketa Pilpres Secara Adil

Terbongkarnya skandal ini membuat Kemenkum HAM memindahkan memindahkan Freddy ke Nusakambangan. (umi)

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat berkunjung di SMPN 2 Tanggulangin. (Istimewa)

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024