Polisi: Barang Berharga Sisca Hilang dari Tas

Sisca Yofie
Sumber :
  • facebook

VIVAnews – Dua pembunuh Franciesca Yofie, Branch Manager PT Venera Multi Finance, mengaku tak berniat menghabisi nyawa wanita cantik berusia 34 tahun itu. Kepada polisi, mereka mengatakan hanya ingin mengambil barang-barang berharga milik Sisca.

Polisi membenarkan sejumlah barang berharga memang hilang dari tas Sisca yang ditemukan di tempat kejadian perkara. “Seperti kebanyakan orang, Sisca pasti memiliki handphone. Tapi itu tidak kami temukan di dalam tasnya. Kemudian seorang pengendara mobil sudah pasti memiliki SIM, nah itu juga tidak kami temukan di tasnya,” kata kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Senin 12 Agustus 2013.

Intinya, kata Agus, tak satupun barang berharga Sisca berada di dalam tas. Kartu ATM dan KTP Sisca pun raib dari tasnya. Polrestabes Bandung hingga saat ini masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk mengorek keterangan dari dua tersangka, Wawan dan Ade yang merupakan paman dan keponakan yang tinggal tak jauh dari indekos Sisca di Sukajadi, Bandung.

Awalnya, banyak pihak mengira motif pembunuhan terhadap Sisca berlatar belakang dendam pribadi. Ini karena akun Facebook Sisca berisi banyak kalimat dendam dan kebencian yang ditujukan entah kepada siapa. Namun, pengakuan pelaku untuk sementara mementahkan dugaan itu.

Rambut tersangkut

Ade mengatakan ia dan pamannya sesungguhnya sama sekali tak berniat membunuh Sisca. Saat itu Sisca baru saja tiba. Ia membuka pagar kosnya, kemudian Ade dan Wawan beraksi menjambret tas Sisca. “Namun korban melawan sehingga disikut oleh Wawan. Korban pun terjatuh,” kata Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Pol. Sutarno.

Usai menjambret tas Sisca, Wawan langsung memerintahkan Ade memacu sepeda motor Suzuki Satria R yang dikemudikannya. Sisca yang terus melawan lalu terjatuh persis di belakang sepeda motor pelaku. “Rambut Sisca tersangkut di gir motor, tergulung, dan terseret motor,” ujar Sutarno.

Ade mengaku awalnya dia tidak tahu Sisca terseret motor. Ia baru sadar sepeda motornya terasa berat ketika di tikungan. Setelah dilihat, ternyata Sisca tersangkut di gir motor. Karena panik, Wawan yang duduk di boncengan kemudian melayangkan senjata tajam untuk memotong rambut Sisca. Nahas, tebasan senjatanya itu malah mengenai kepala Sisca. (kd)

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024