- www.antaranews.com
VIVAnews - Hingga kini, pihak keluarga belum menunjuk pengacara atau kuasa hukum untuk mendampingi Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini dalam kasus dugaan suap oleh Kernel Oil Pte Ltd.
"Keluarga belum menunjuk kuasa hukum bagai pak Rudi. Kita sedang siapkan kuasa hukum bagi beliau," kata kerabat rudi, Loren Siburian di gedung KPK, Rabu 14 Agustus 2013.
Loren mengatakan kedatangannya malam ini sebenarnya ingin menjengguk Rudi. Namun Rudi telah dibawa KPK ke rumah tahanan sekitar satu jam sebelumnya. Ia dan keluarga kecewa mendengar kabar itu."Kita akan kesini lagi besok pagi," katanya.
Loren datang bersama istri Rudi Rubiandini, Elin Herliana dan dua kolega lainnya, Mereka tidak bicara sepatah katapun saat ditanya mengenai penangkapan Rudi.
Elin yang menggunakan rok hitam panjang di balut sweter rajut putih dan kerudung putih nampak terus menangis. Ia tidak sanggup menjawab pertanyaan mengenai suaminya. Ia memeluk wanita berjas hitam di sampingnya dan terus meninggalkan gedung KPK.
Loren kepada petugas keamanan menitipkan tas berwarna coklat. Ia meminta petugas KPK bersedia mengantarkan tas itu kepeda Rudi. "Isinya pakaian dan alat mandi buat beliau," ujarnya.
Setelah mengisi daftar tamu dan mengisi berkas, ia juga bergegas menyusul istri Rudi yang telah memberhentikan dua taksi untuk meninggalkan KPK. (eh)
5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka
Keistimewaan berupa hak veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional.
