Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
– Setelah sembilan jam menggeledah kantor SKK Migas di Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tim pertama KPK yang berjumlah 12 orang akhirnya keluar dari gedung itu pukul 05.35 WIB pagi ini, Kamis 15 Agustus 2013. Mereka membawa sebuah kardus cokelat.
“Pemeriksaan belum selesai. Kami tim pertama jalan dulu. Masih ada tim di atas yang bekerja. Kemungkinan selesai sekitar jam 09.00 WIB,” kata penyidik KPK yang tidak mau menyebutkan namanya. KPK mulai menggeledah kantor SKK Migas pada pukul 21.30 WIB Rabu malam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Pemeriksaan belum selesai. Kami tim pertama jalan dulu. Masih ada tim di atas yang bekerja. Kemungkinan selesai sekitar jam 09.00 WIB,” kata penyidik KPK yang tidak mau menyebutkan namanya. KPK mulai menggeledah kantor SKK Migas pada pukul 21.30 WIB Rabu malam.
Petugas KPK itu mengatakan tim memeriksa lantai 39 dan 40 Wisma Mulia. “Di lantai 39 A kami memeriksa lima ruangan,” ujar dia tanpa mau menyebut ruangan apa saja yang diperiksa di tiap lantai. Menurutnya, pemeriksaan masih panjang dan akan banyak dokumen yang dibawa KPK dari kantor SKK Migas.
Tim pertama KPK itu akhirnya meninggalkan Wisma Mulia dengan tiga buah mobil Innova silver berpelat nomor B 1890 UFR, B 1904 UKM, dan B 1886 UFR. Sementara 18 penyidik KPK lainnya masih berada di dalam kantor SKK Migas.
Dari catatan buku tamu di ruang lobi, 15 penyidik KPK tiba di Wisma Mulia pukul 21.30 WIB. Petugas keamanan yang tak mau disebut identitasnya mengatakan, tim pertama KPK naik ke lantai 39 A menggunakan lift untuk melakukan penggeledahan. Sekitar dua jam kemudian, pukul 23.30 WIB, tim kedua KPK yang berjumlah 5 orang mendatangi gedung itu dan naik ke lantai yang sama.
Tim kedua itu membawa sebuah kotak printer, tas kamera, satu buah kardus cokelat bertuliskan Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka juga menenteng sejumlah barang bawaan lainnya. Tim ketiga KPK selanjutnya masuk ke Wisma Mulia sekitar pukul 01.00 WIB melalui pintu belakang gedung.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini sebagai tersangka kasus suap. Dari rumah Rudi di Jalan Brawijaya Jakarta Selatan, KPK menyita uang tunai senilai US$490 ribu dan Sin$127 ribu, segepok dokumen, dan motor gede merek BMW yang diduga bagian dari penyuapan. Rudi kini ditahan di Rutan KPK dan telah diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Petugas KPK itu mengatakan tim memeriksa lantai 39 dan 40 Wisma Mulia. “Di lantai 39 A kami memeriksa lima ruangan,” ujar dia tanpa mau menyebut ruangan apa saja yang diperiksa di tiap lantai. Menurutnya, pemeriksaan masih panjang dan akan banyak dokumen yang dibawa KPK dari kantor SKK Migas.
