- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan suap yang menyeret mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (Migas) Rudi Rubiandini dengan memeriksa mantan wamen ESDM ini, Jumat 16 Agustus 2013. Usai diperiksa KPK, Rudi tak banyak berkomentar mengenai pemeriksaannya.
Saat ditanya wartawan mengenai keterkaitan kasusnya dengan penemuan uang di ruang kerja Sekretaris Jenderal ESDM, Rudi membantah. "Tidak ada hubungan. Tidak ada hubungan," kata dia.
Sejak Rabu malam hingga Kamis lalu, KPK menggeledah sejumlah tempat untuk menindaklanjuti operasi tangkap atas Rudi Rubiandini. Dari ruangan Sekjen ESDM Waryono Karno, KPK menyita uang sebanyak US$200 ribu. Uang itu berada dalam sebuah tas hitam.
Apakah masih ada barang bukti yang disita KPK? "Nggak ada lagi," jawabnya. Rudi pun bungkam saat ditanya agenda pemeriksaannya di KPK. Dia langsung masuk ke mobil tahanan KPK.
Diberitakan sebelumnya, KPK menangkap tangan Rudi Selasa malam lalu karena diduga menerima uang US$400 ribu dari Simon G Tanjaya, bos PT Kernel Oil melalui kurir Deviardi alias Ardi. Rudi, Simon, dan Deviardi sudah berstatus tersangka. (umi)
Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta
Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.
