Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Calon Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu 21 Agustus 3013.
Menurutnya, untuk menghadapi uji kepatutan dan kelayakan ini dirinya tidak melakukan persiapan khusus. Sebagai tentara, kata dia, memang sudah sepatutnya selalu siap dan siaga dalam kondisi apapun.
Baca Juga :
4 Kejanggalan Pembangunan Masjid yang Diinisiasi Daud Kim, Ternyata Tanahnya Belum Hak Milik ?
Menurutnya, untuk menghadapi uji kepatutan dan kelayakan ini dirinya tidak melakukan persiapan khusus. Sebagai tentara, kata dia, memang sudah sepatutnya selalu siap dan siaga dalam kondisi apapun.
"Tentara itu kewaspadaan di atas segalanya. Jadi tentara itu harus selalu siap, siap setiap saat," kata Moeldoko di Gedung DPR.
Tapi yang jelas, kata Moeldoko, jika menjadi Panglima TNI, maka dia akan melakukan seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat.
"Menjadikan TNI lebih profesional, tentara yang patuh atas hukum, rendah hati, santun. Kira-kira begitu," ujar dia.
Mengenai hubungannya yang selalu panas dengan kepolisian, Moeldoko mengaku karena adanya dinamika di lapangan. Meskipun tak bisa dipungkiri, selama ini hubungan kepolisian dan TNI berjalan dengan baik.
"Dalam sebuah kehidupan yang panjang pasti ada dinamika, perubahan-perubahan yang mungkin dihadapi dalam tragedi-tragedi di lapangan," kata dia.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Moeldoko merupakan calon Panglima TNI untuk menggantikan Laksamana Agus K Suhartono yang akan habis masa jabatannya pada 20 Mei 2013. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tentara itu kewaspadaan di atas segalanya. Jadi tentara itu harus selalu siap, siap setiap saat," kata Moeldoko di Gedung DPR.