Sumber :
VIVAnews - Keluarga korban pembunuhan sadis Franciesca Yofie tak ingin berkomentar banyak soal tragedi nahas yang menimpa manajer cantik sebuah perusahaan jasa keuangan di Bandung, Jawa Barat, ini.
Saat rekonstruksi digelar di lokasi kejadian, Kamis 22 Agustus 2013, anggota keluarga Sisca, panggilan korban, hanya terdiam dan menutup wajah mereka dengan kain selendang.
Meski begitu, Elfi, kakak Sisca, mengaku sangat mendukung kinerja pihak kepolisian mengungkap kejanggalan dalam insiden yang berujung kematian adiknya itu.
"Kami keluarga mengapresiasi kerja kepolisian," katanya terbata-bata.
Keluarga pun sangat berterimakasih pada simpati dan dukungan dari media, warga sekitar, dan juga masyarakat luas. Elfi juga menilai kinerja polisi selama ini sudah cukup maksimal.
"Intinya mereka sudah kerja keras," kata dia.
Dalam rekonstruksi yang dilakukan di depan kos Sisca di Jalan Setramurni, Cipedes, Kota Bandung, Elfi tak sendirian. Sanak saudara dan kerabat Sisca lainnya juga tampak hadir, meski menolak berkomentar.
"Kalau ada pertanyaan, silakan kepada juru bicara kami," ujarnya sambil menuju pengacara keluarga.
Pada rekonstruksi yang digelar, diketahui bahwa saat kejadian Sisca mengejar dan mendekap tersangka Wawan dari belakang. Lalu terjadi aksi rebutan tas.
Dalam rekonstruksi ini juga terlihat bahwa Sisca terlihat masih sadar dan terus merangkul dan mencekik Wawan hingga 50 meter dari indekos. Ade terus melajukan sepeda motornya.
Kasus ini masih menyisakan tanya karena sejumlah saksi mengatakan Sisca diseret dua pelaku. Sementara dua tersangka mengaku, Sisca tak sengaja terseret setelah rambut korban tersangkut di gir motor. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keluarga pun sangat berterimakasih pada simpati dan dukungan dari media, warga sekitar, dan juga masyarakat luas. Elfi juga menilai kinerja polisi selama ini sudah cukup maksimal.
