Sumber :
- ANTARA/Andika Betha
VIVAnews - Demi menyelamatkan sang raja, sejumlah warga Solo mendobrak pintu keraton Sasano Putro dengan mobil. Setelah berhasil mendobrak pintu, warga langsung mencari Raja Pakubowono XIII.
Ternyata upaya para warga untuk membebaskan raja dari keraton mendapat perlawanan dari ratusan pengawal dari sebuah perguruan bela diri di kubu lembaga adat. Mereka menyerang warga yang masuk ke keraton dengan batu dan ketapel.
Kejadian ini merupakan rentetan konflik internal di Keraton Solo antara dewan adat dengan Raja yang telah berlangsung selama 10 tahun. Kericuhan bermula pada Senin siang, 26 Agustus 2013, saat pengukuhan Maha Menteri. Kubu dewan adat yang tidak terima akhirnya mengusir para tamu dan mengunci pintu keraton.
Guna mengantisipati konflik lanjutan, anggota TNI dan Polri mengamankan lokasi, baik di dalam maupun di luar Keraton Solo.
"Saat ini kondisi keraton sudah kondusif, tapi antisipasti tetap dilakukan. Permintaan dari dalam keraton, TNI dan Polri tetap berjaga," kata Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Karni.
Meski suasana sudah kondusif, namun konflik internal Keraton Solo masih belum selesai. Raja dan pengikutnya masih di dalam keraton. Sementara kubu dewan adat juga masih berada di sisi lain di keraton. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Guna mengantisipati konflik lanjutan, anggota TNI dan Polri mengamankan lokasi, baik di dalam maupun di luar Keraton Solo.
