Jaksa Ini Ancam Karyawan SPBU Pakai Pistol

Ilustrasi
Sumber :
VIVAnews -
Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN
Seorang oknum Jaksa di wilayah Tangerang berinisial MP, dilaporkan ke polisi atas perbuatan tidak menyenangkan oleh seorang pegawai SPBU.

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI

MP dilaporkan setelah dirinya diduga mengeluarkan senjata api ketika terlibat cekcok dengan seseorang bernama Priatna.
Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 3 September 2013 mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin 2 September 2013, pukul 14.00 WIB di SPBU 34-15317, Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan.


Peristiwa bermula ketika istri MP ditegur oleh Priatna karena posisi mobilnya salah ketika sedang mengisi bahan bakar.  "Namun istri terlapor tidak terima dan memarahi korban. Kemudian dia menelepon MP untuk datang," ucap Rikwanto.


MP yang datang kemudian mengajak korban masuk ke dalam kantor SPBU untuk menyelesaikan masalah. Sempat terjadi cekcok, namun pada saat itu seorang pengawas SPBU bernama Pindah Iskandar datang untuk mencegah keributan. Tapi malah diajak berkelahi dan ditakut-takuti dengan pistol.


"Setelah itu MP mengeluarkan barang diduga senpi dan diletakkan di atas meja kantor, lalu mengajak korban berkelahi," Rikwanto menjelaskan.


Tiba-tiba saja Pindah jatuh pingsan. Tak lama kemudian MP pergi meninggalkan SPBU.


Korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Serpong dengan nomor LP: 3273/K/IX/2013/SEK.SRP tanggal 3 September 2013. "Polsek Serpong sudah olah TKP dan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan," kata Rikwanto.


Penyidik telah memeriksa dua orang saksi dan akan segera memanggil MP untuk dimintai keterangan. "Nanti akan ditanya apa maksud dan tujuannya (mengeluarkan senpi). Berdasarkan keterangan, ia tidak menodongkan senjata tapi meletakannya di atas meja," ujar Rikwanto.


Rikwanto menambahkan, bisa saja nantinya MP akan dilakukan psikotes untuk melihat apakah masih layak untuk memegang senjata api atau tidak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya