- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Nama Sengman tiba-tiba menyeruak di jagat politik Indonesia. Nama pengusaha ini disebut terdakwa kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah dalam percakapannya dengan Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, yang disadap KPK.
Dalam persidangan pekan lalu, Ridwan mengatakan Sengman--yang disebut Fathanah mengantarkan uang Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama, perusahaan yang mengajukan tambahan kuota sapi impor ke Kementerian Pertanian, untuk Hilmi--adalah utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Belakangan terungkap, Sengman adalah seorang pengusaha asal Palembang, Sumatera Selatan. Oleh beberapa orang yang mengenalnya, Sengman dianggap punya hubungan dekat dengan Presiden SBY.
Abdul Aziz, salah satu rekan bisnis Sengman, saat ditemui VIVAnews di Komplek Ilir Barat Permai, Selasa 3 September 2013, mengatakan nama Sengman memang dikenal luas di kalangan bisnis di Palembang. Dia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
"Orang Palembang pasti tahu Sengman, karena dia juga terlibat dalam berbagai proyek pembangunan di Palembang, khususnya pembangunan kompleks pertokoan di Ilir Barat Permai, Palembang," kata Abdul.
Abdul mengaku terakhir bertemu Sengman pada tahun 2004. Waktu itu Sengman menjadi saksi di persidangan kasus dugaan korupsi penjualan tanah Pemerintah Provinsi Sumsel kepada pengembang Palembang Square.
Menurut Abdul, kedekatan antara Sengman dengan SBY bermula ketika Sengman membuka usaha adu ketangkasan. Saat itu, SBY menjabat sebagai Pangdam Sriwijaya.
"Di tahun 1997-1998, yang namanya sosok seorang Pangdam melebihi
seorang gubernur," kata Abdul.
Karena itu, Abdul kaget mendengar bantahan pihak istana bahwa SBY tidak mengenal Sengman.
Hal serupa diungkapkan Iin Arif, salah satu mantan rekan bisnis Sengman di Pertokoan Ilir Barat Permai, Palembang. "Tahun 1990 saya sudah mengenalnya (Sengman), karena Beliau membangun kompleks perkotoan di Ilir barat Permai. Saya juga salah satu pembeli toko yang dibangunnya itu," tuturnya. "Kalau kedekatan dengan SBY, setahu saya SBY memang kenal Sengman. Apalagi SBY waktu itu sedang menjabat Pangdam."
Hubungan antara Sengman dan SBY ini disanggah oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam. “Istana tak ada hubungannya sama sekali dengan impor sapi. Kami tidak kenal mereka (nama-nama yang disebut di sidang). Mereka tak ada hubungannya dengan Istana,” kata Dipo, 1 September 2013. "Sengman? Saya tahunya tukang seng.". (kd)
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
