KPK Masih Dalami Keterlibatan Sengman dan Bunda Putri

Ketua KPK Abraham Samad
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami keterlibatan Sengman dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Gaya Hidup Aktif Masyarakat Dorong Permintaan akan Perangkat yang Sesuai

Ketua KPK, Abraham Samad, Sabtu 7 September 2013, menegaskan bahwa keterangan Ridwan Hakim sifatnya masih berdiri sendiri. "Maka, KPK masih harus mendalami keterangan lain. Maka, kami belum ada kesimpulan," kata dia di arena Rakernas PDIP, Jakarta.
Persija Kurang Maksimal saat Kalahkan Persis, Ini Alasannya

Samad mengatakan bahwa pihaknya juga belum berencana memanggil nama misterius berikutnya, Bunda Putri, untuk diperiksa. Namun, jika memang dibutuhkan, KPK tidak akan menunda pemanggilan.
Jelajahi Perth Tanpa Menguras Kantong: Panduan Liburan Hemat dan Penuh Keseruan

"Siapa pun orang akan dipanggil. Yang perlu konfirmasi akan kami panggil," ujarnya.

Seperti diketahui, nama Sengman dan Bunda Putri terkuak ketika Jaksa Penuntut Umum KPK memutar rekaman penyadapan atas terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya Ahmad Fathanah, serta saksi Ridwan Hakim yang merupakan putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Dari rekaman penyadapan, Sengman diketahui berperan membawa uang Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama untuk diserahkan kepada Hilmi Aminuddin.

Indoguna adalah perusahaan yang mengajukan tambahan kuota impor daging sapi ke Kementerian Pertanian. Perhatian publik tersedot ketika Ridwan menyebut Sengman sebagai utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara itu, Bunda Putri dalam rekaman penyadapan terkesan punya pengaruh besar di pemerintahan. Luthfi Hasan menyebut Bunda Putri bertugas mengondisikan orang-orang pengambil keputusan agar keputusannya sesuai dengan apa yang diinginkan. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya